Pengukuran Keterbasahan Kayu dengan Metode Sudut Kontak
c. Karakteristik Bambu Tali
Untuk mengetahui kekuatan bambu tali yang digunakan, dilakukan pengujian karakteristik bambu mengacu pada ASTM D 143-94 yang dimodifikasi. Pengukuran Kadar Air 1. Ukuran contoh uji 2 cm x 3 cm x 1 cm ditimbang beratnya setelah kering udara berat awal dan kemudian dimasukkan dalam oven dengan suhu 103±2 o C lalu ditimbang setelah beratnya konstan berat akhir. 2. Perhitungan kadar air dengan rumus : KA = A- BB x 100 dimana : KA = Kadar Air A = massa awal g B = massa kering tanur g Pengukuran Kerapatan Ukuran sampel 2 cm x 3 cm x 1 cm. Penentuan berat jenis bambu atas dasar volume basah dengan tahapan sebagai berikut : 1. Contoh uji dalam keadaan basah ditentukan beratnya BB. 2. Contoh uji dimasukkan kedalam parafin untuk ditentukan volume basahnya VB berdasarkan prinsip Archimedes dengan menghitung perbedaan berat suatu bejana yang berisi air sebelum dan sesudah pencelupan contoh uji. 3. Setelah dibersihkan parafinnya, contoh uji dimasukkan ke dalam oven dengan temperatur 103±2 o C sampai beratnya konstan BKT. 4. Kerapatan diperoleh dengan rumus = BJ = BKT VB Dimana : BJ = berat jenis BKT = berat kering tanur VB = Volume basah Pengukuran MOR dan MOE Penentuan nilai MOR dilakukan dengan menggunakan mesin penguji Universal Testing Machine UTM. Jarak sangga yang digunakan pada mesin adalah 15 cm. Keteguhan patah dihitung dengan rumus : 3 P L MOR = 2 b h 2 dimana : MOR = Keteguhan patah kgcm 2 L = Jarak sangga cm P = Beban maksimum kg h = Tebal contoh uji cm b = Lebar contoh uji cm Nilai MOE dihitung dengan menggunakan contoh uji yang sama dengan MOR. Pengujian ini dilakukan dengan cara mencatat perubahan defleksi yang terjadi pada setiap perubahan beban tertentu. Nilai MOE dihitung dengan rumus : MOE = 3 3 Ybh 4 PL dimana : MOE = Modulus Elastisitas kgcm 2 L = Jarak sangga cm P = Beban sebelum batas proporsi kg Y = Lenturan pada beban P h = Tebal contoh uji cm b = Lebar contoh uji cmParts
» Jenis Kayu Cepat Tumbuh fast growing species
» Papan Komposit Kayu dan Bambu
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Papan Komposit
» Karakteristik Papan Komposit dengan Perekat Berbahan Dasar Isocyanate
» Metodologi Bahan dan Metode .1 Bahan dan Alat
» Pendahuluan Pengukuran Berat Jenis BJ Kayu
» Pengukuran Keterbasahan Kayu dengan Metode Sudut Kontak
» Analisis Data Pengujian Kualitas Papan
» Sifat Mekanis Papan Komposit 1 MOR dan MOE
» Sifat Mekanis Papan Komposit pada Berbagai Kadar Air Partikel
» Sifat Mekanis Papan Komposit pada Berbagai Kadar Parafin
» Daya Serap Air Sifat Fisis Papan Komposit 1 Kerapatan
» Pengembangan Tebal Sifat Fisis Papan Komposit 1 Kerapatan
» Sifat Mekanis Papan Komposit
» Keteguhan Rekat Sifat Mekanis Papan Komposit 1 MOR dan MOE
» Kuat Pegang Sekrup Sifat Mekanis Papan Komposit 1 MOR dan MOE
» Pendahuluan Perhitungan Suhu dan Waktu Kempa
» Kadar Air Sifat Fisis Papan Komposit Komersial 1.
» Pengembangan Tebal Papan Sifat Fisis Papan Komposit Komersial 1.
» MOE Papan Sifat Mekanis Papan Komposit 1. MOR Papan
Show more