Daya Serap Air Sifat Fisis Papan Komposit 1 Kerapatan
54.81 48.17
38.93 49.98
44.47 41.82
32.52 31.14 31.14 27.12
12.30 16.34
13.03 15.11 15.27
13.02 8.76
8.65 8.50
7.83
10 20
30 40
50 60
70
A B
C D
E F
G H
I J
Jenis Lapisan
D aya S
e rap
A ir
2 jam 24 jam
Gambar 5.4 Daya serap air papan komposit pada arah lapisan anyaman bambu yang berbeda
Keterangan : sama dengan Gambar 5.1 Hasil analisis sidik ragam seperti terlihat pada Lampiran 39 dan 40,
memperlihatkan bahwa jenis lapisan berpengaruh nyata terhadap daya serap air papan, di mana papan tanpa lapisan mempunyai daya serap air terbesar, tidak
berbeda nyata dengan papan berlapis anyaman bambu miring, tanpa kulit, lebar bilah 1 cm dan berbeda nyata dengan papan lainnya. Daya serap air terendah
pada papan berlapis anyaman bambu dengan kulit, miring, lebar bilah 2 cm. Hal ini disebabkan karena pada papan tanpa lapisan, jumlah partikel kayu lebih
banyak dibandingkan dengan papan yang menggunakan lapisan, di mana luas permukaan partikel kayu yang dapat menyerap air pada saat perendaman lebih
besar dibandingkan dengan luas permukaan lapisan. Selain itu, dengan semakin sedikitnya jumlah partikel kayu pada kadar perekat yang sama mengakibatkan
distribusi perekat lebih merata sehingga penutupan oleh perekat pada permukaan partikel kayu lebih banyak. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya partikel kayu
yang dapat mengikat air pada saat perendaman.
Papan yang berlapis anyaman bambu dengan kulit mempunyai daya serap air yang lebih rendah dibandingkan dengan papan berlapis bambu tanpa kulit.
Hal ini disebabkan pada bambu bagian kulit mempunyai susunan sel-sel yang lebih rapat dibandingkan bambu bagian dalam seperti yang terlihat pada Gambar
5.5. Selain itu bagian kulit bambu mengandung silika sehingga lebih tahan terhadap air.
Bagian kulit
500µm
Bagian dalam
Gambar 5.5 Anatomi bambu tali