Gambaran Wilayah Uji Mann Withney Test Uji U

✆ ✌

2. Gambaran Siswa Siswi MI Muhammdiyah Haurgeulis Indramayu Tahun 2015

Madrasah Ibtidaiyah MI Muhammdiyah merupakan salah satu sekolah berbasis agama islam yang berada di wilayah kecamatana Haurgeulis, di desa Al – Hanan. MI Muhammadiyah memiliki bangunan dua lantai yang terdiri dari 5 ruangan kelas dan 1 ruangan gudang. MI Muhammadiyah memiliki bangunan sendiri untuk ruangan guru dan kepala sekolah. MI Muhammadiyah juga memiliki sebuah lapangan yang digunakan untuk bermain atau berolahraga. Bangunan MI Muhammdiyah berada dalam sebuah gang kecil, sehingga akses untuk jajanan tidak sebanyak dengan sekolah – sekolah lain yang berada di pinggir jalan besar. Oleh karena itu, anak – anak banyak yang memilih jajan disekitar wilayah sekolah, yang belum sepenuhnya teraspal dan masih merupakan tanah basah. MI Muhammdiyah memiliki sistem pembelajaran yang dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 1 siang. MI Muhammadiyah membiasakan para siswa untuk melakukan sholat dhuhah dan sholat dzuhur khusus anak kelas 4 hingga kelas 6 berjamaah. Siswa MI Muhammadiyah terdiri dari 174 siswa, yang terbagi didalamnya adalah kelas 1 hingga kelas 6. Kelas 1 terdiri dari 33 siswa dan siswi. Kelas 2 terdiri dari 40 siswa dan siswi. Kelas 3 terdiri dari 23 siswa dan siswi. Kelas 4 terdiri dari 28 siswa dan siswi. Kelas 5 terdiri dari 28 siswa dan siswi terakhir kelas 6 terdiri dari 22 siswa dan siswi. ✆ ✆ Orang tua terutama ibu para siswa MI Muhammadiyah memiliki mata pencarian yang bervariasi. Kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga, pedagang, guru dan pembantu rumah tangga. Orang tua yang berprofesi sebagai pedagang, membuka dagangan di pasar, memiliki toko atau lapak pribadi serta sebagai penjaga di sebuah toko. Sedangkan profesi guru, ada yang menjadi guru sekolah dasar, guru sekolah menengah pertama dan guru sekolah menengah atas. Ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasanya menerima panggilan pekerjaan yang tidak menentu waktu dan tempatnya. Seperti sebagai kuli bangunan, ikut ke sawah untuk panen padi atau sebagai kuli nyuci di rumah orang dan lain sebagainya. Pekerjaan ini hanya dilakukaan disaat mereka dipanggil oleh pemilik kepentingan. Ibu yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga ada juga yang hingga menjadi Tenaga Kerja Wanita TKW di luar negeri. Sehingga anak ikut tinggal bersama bibi atau kakek neneknya.