Alur pengumpulan Data a
✌ ✡
1 Instrumen Pengambilan Data Stunting
Instrumen dalam pengambilan status gizi dalam penelitian ini yaitu software World Health
Organization AnthroPlus,
Anthropometric Calculator. Hasil perhitungan dinyatakan dalam
indikator TBU dan IMTU. 2
Cara Ukur
Software ini merupakan software open access yang dapat di access dari web WHO. Setelah
menjalankan aplikasi AnthroPlus, pilih menu Anthropometric Calculator kemudian masukkan
tanggal pengukuran dilaksanakan dan memilih jenis kelamin reponden. Selanjutnya masukan tanggal
lahir responden, berat badan responden dan tinggi badan responden.
Kemudian pilih cara pengukuran tinggi badannya dengan berdiri atau terlentang dan apakah ada
odema atau tidak kemudian tekan enter dari komputer. Hasil yang keluar dengan nilai z-score
berdasarkan indikator BBU, TBU dan IMTU. b
Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan salah satu data primer dalam penelitian ini. Berikut gambaran intrumen dan cara pengambilan
data tinggi badan.
✌ ☛
1 Instrumen Pengambilan Data Tinggi Badan
Alat ukur tinggi badan untuk anak yang sudah dapat berdiri disamakan seperti alat ukur tinggi badan orang dewasa
Whitney dan Rolfes, 2008. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan microtoise
dengan ketepatan 0,1 cm untuk melakukan pengumpulan data terkait tinggi badan.
2 Cara Ukur
Cara terbaik untuk pengukuran tinggi badan anak sekolah adalah berdiri dengan ukuran tinggi badan penggaris
panjang berada di dinding yang datar. Cara menggukurnya, punggung orang yang diukur harus lurus pada tembok yang
datar tersebut dan tumit menempel pada tembok datar. Kemudian diukur dengan menggunakan penggaris panjang
agar hasil pengukuran baik. Orang yang diukur berdiri tanpa menggunakan sepatu, heals, pakaian yang digunakan dibahu
dan topi. Orang yang mengukur, menggunakan penggaris panjang di atas kepala sebelah kanan untuk melihat tinggi
orang yang diukur agar hasil akurat, hati- hati dalam mengukur tinggi badan terhadap sentimeter Whitney dan
Rolfes, 2008. Selain menggunakan penggaris panjang yang di tempel
ditembok dapat menggunakan microtoise, yaitu alat
✌ ☞
pengukuran tinggi badan yang memiliki prinsip sama seperti alat penggaris panjang.
Perbedaan antara microtoise dengan penggaris panjang yang ditempel di tembok adalah orang yang mengukur tinggi
badan dengan microtoise tidak memerlukan penggaris panjang yang diletakkan di sebelah kanan kepala untuk
melihat hasil pengukuran, karena sudah ada tongkat panjang yang menempel permanen pada microtoise.
c Asupan Energi Protein Lemak
Asupan energi, protein dan lemak merupakan salah satu data primer dalam penelitian ini. Berikut gambaran intrumen dan
cara pengambilan data asupan makanan.
1 Instrumen Pengambilan Data Energi Protein Lemak
Pengambilan data untuk asupan makanan menggunakan lembar record. Lembar record ini berisi semua makanan yang
dimakan dan minuman yang dikonsumsi termaksud makanan ringan Gibson, 2005.
Selain lembar record untuk ibu, anak akan diberikan lembar recall. Hal ini dilakukan untuk melihat asupan anak ketika
disekolah.
2 Cara Ukur
Lembar record akan diberikan kepada ibu yang anaknya menjadi responden penelitian. Ibu akan diminta untuk menulis
makanan apa saja yang dikonsumsi oleh anaknya selama 3 hari.
✌ ✌
Hasil record akan dimasukan ke dalam software untuk menghitung besar energi, protein dan lemak yang dikonsumsi. Lembar recall
akan diisi oleh peneliti dengan melakukan wawancara kepada anak yang menjadi responden, kemudian hasil recall akan diolah sama
seperti hasil record.
d ISPA Dan Diare
Riwayat ISPA dan diare merupakan salah satu data primer dalam penelitian ini. Berikut gambaran instrumen dan cara
pengambilan data riwayat penyakti ISPA dan diare.
1 Instrumen Pengukuran Riwayat Ispa Dan Diare
Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Penelitian Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting
Anak Sekolah Dasar pada siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah MI Muhammadiyah Haurgeulis, Indramayu, Tahun 2015.
2 Cara Ukur
Orang tua akan ditanyakan terkait kondisi anaknya. Pertanyaan yang akan ditanyakan merupakan butir
pertanyaanya dari lembar kuesioner penelitian. Riwayat penyakit infeksi ditanyakan dalam kurun waktu semenjak
kelas 6 tahun kebelakang. Jadi contoh pertanyaannya akan menjadi “Apakah anak ibu sejak kelas 1 SD hingga sekarang,
pernah mengalami penyakit batuk, pilek, radang tenggorokan yang lebih dari 2 minggu?”. Pemilihan waktu 6 tahun
✌ ✆
kebelakang adalah karena data yang dikumpulkan oleh puskesmas terkait tinggi badan anak ada yang dimulai pada
kelas 1 SD. Sehingga data puskesmas tersebut mendukung waktu retropektif dalam penelitian ini.
e Pola Asuh Anak Pendapatan Keluarga Pengetahuan Ibu
Terkait Gizi Pendidikan Ibu Dan Jumlah Anggota Keluarga
Pola asuh anak, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota keluarga merupakan
kelompok data primer dalam penelitian ini yang alat ukurnya sama. Berikut gambaran instrumen dan cara pengambilan data
dari pengetahuan ibu, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota keluarga.
1 Instrumen Pengambilan Data
Kuesioner Penelitian Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Sekolah Dasar pada siswa siswi
Madrasah Ibtidaiyah MI Muhammadiyah Haurgeulis, Indramayu, tahun 2015.
2 Cara ukur
Orang tua akan ditanyakan beberapa pertanyaan sesuai dengan pertanyaan pada lembar kuesioner oleh peneliti. Variabel
pola asuh anak akan ditanyakan menggunakan kuesioner. Variabel pendidikan ibu akan ditanyakan dalam kuesioner
bagian data orang tua siswa siswi. Variabel pengetahuan gizi ibu,
✌ ✝
menggunakan kuesioner yang telah digunakan oleh Farhan dalam penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar S.Kep. Kuesioner ini
memiliki 20 pertanyaan dengan nilai reabilitas 0,886. Hasil dari uji validitas, ada 2 pertanyaan pengetahuan yang perlu diperbaiki
karena 0.381 yaitu pertanyaan no 12 dan 18. Pengetahuan gizi ibu akan ditanyakan pertanyaan bagian D terkait pengetahuan gizi
dengan cara ceklis. Variabel pendapatan rumah tangga, ditanyakan dalam
kuesioner bagian B terkait data sosial ekonomi keluarga. Terdapat pada nomor pertanyaan 1 – 2 dalam kuesioner penelitian.
Variabel jumlah anggota keluarga, ditanyakan dalam kuesioner bagian B terkait data sosial ekonomi keluaga. Terdapat
pada nomor pertanyaan 3 – 4 dalam kuesioner penelitian.