✞ ✝
Muhammadiyah, Haurgeulis, Indramayu tahun 2015 dengan kejadian stunting melalui asupan protein anak karena nilai T Test
1,96 yaitu 0,39. Hal ini membuktikan bahwa protein merupakan variabel intervening lemah.
Tabel 5.31 Hasil Uji Arorian Pola Asuh dengan Stunting Melalui
Lemak Variabel
Stunting T Test
Pola Asuh 0,19
Berdasarkan tabel 5.31. diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh ibu atau wali murid MI
Muhammadiyah, Haurgeulis, Indramayu tahun 2015 dengan kejadian stunting melalui asupan lemak anak karena nilai T Test
1,96 yaitu 0,19. Hal ini membuktikan bahwa lemak merupakan variabel intervening lemah.
✞ ✞
Tabel 5.32 Hasil Uji Arorian Pola Asuh dengan Stunting Melalui
Penyakit Infeksi Variabel
Stunting T Test
Pola Asuh 0,69
Berdasarkan tabel 5.32 diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh ibu atau wali murid MI
Muhammadiyah, Haurgeulis, Indramayu tahun 2015 dengan kejadian stunting melalui penyakit infeksi anak karena nilai T Test
1,96 yaitu 0,69. Hal ini membuktikan bahwa infeksi anak merupakan variabel intervening kuat.
✞ ✟
BAB IV PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Penelitian terkait faktor – faktor yang berhubungan dengan stunting pada siswa siswi MI Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu
tahun 2015, penulis menyadari ada beberapa keterbatasan penelitian, yaitu
1. Pada penelitian ini pengumpulan data untuk kelompok case tidak
terpenuhi 7 responden case. Hal ini disebabkan karena waktu yang disediakan untuk pengumpulan data sudah habis namun hingga
akhir batas waktu yang ditetepakan ke 6 responden tidak dapat ditemui baik letak rumah responden atau ibu responden. Kemudian
1 responden merupakan kesalahan sasaran orang.
2. Pada penelitian ini pengukuran makanan seperti nasi kuning, nasi
lengko, nasi uduk yang merupakan sarapan yang sering disebutkan oleh responden menggunakan satu ukuran dari satu tempat
pembelian. Hal ini disebabkan karena tempat pembelian banyak tempat yang sulit untuk dicapai.
3. Pada penelitian ini, tidak ditanyakan riwayat masa kehamilan ibu
selama mengandung responden. Hal ini disebabkan karena dikhawatirkan ibu sulit untuk mengingat.
✟ ✠
4. Ada beberapa variabel dalam model PLS yang tidak dimasukan,
namun sesungguhnya
perlu dimasukan
karena dapat
mempengaruhi nilai hasil penelitian. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu penelitian. Sehingga, beberapa variabel tidak
dimasukan kedalam model PLS.
B. Kejadian Stunting Pada SiwaSiswi MI Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu tahun 2015
Sebanyak 28 anak yang mengalami stunting dan 38 anak yang tidak mengalami stunting. Stunting pada anak sekolah akan meyebabkan
gangguan perkembangan kognitif seperti penurunan IQ, apatis, tidak percaya diri, sulit berkonsentrasi sehingga mengalami penurunana prestasi
akademik di sekolah Nency dan Arifin, 2005. Pernyataan tersebut didukung oleh data prestasi dari hasil observasi
pada saat penelitian. Diketahui bahwa, dari 3 peringkat teratas setiap masing – masing kelas atau juara kelas. Hampir semua yang menempati
peringkat teratas adalah anak pada responden kelompok control. Namun dua diantaranya yaitu juara pertama untuk tingkat kelas 5 dan juara ke 2
untuk tingkat kelas 2 di tempati oleh responden kelompok case. Meskipun tidak ada data anak yang mengalami tidak naik kelas baik pada responden
case dan control. Namun, hal ini tetap menjadi perhatian khusus untuk anak – anak pada kelompok case. Mengingat bahwa pada usia anak
sekolah dasar sudah diketahui secara signifikan bahwa pada masa ini