☞ ✟
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling dengan menggunakan Frame Sampling. Frame
Sampling adalah alat yang dapat digunakan untuk membantu pemilihan sampel. Subjek kasus dalam penelitian ini adalah anak yang
mengalami stunting atau pendek. Kemudian Frame Sampling dalam penelitian ini adalah daftar absen siswa.
Subjek kontrol dalam penelitian ini menggunakan teknik matching, yaitu pemilihan subjek kontrol berdasarkan faktor yang dikendalikan.
Faktor yang dikendalikan dalam penelitian ini adalah jarak terhadap akses pangan dan pelayanan dasar yaitu sejauh 6 km dari pasar
tradisional Haurgeulis dan Puskesmas Haurgeulis serta kepemilikan jamban rumah tangga.
Jadi setiap anak yang stunting dan tinggal di rumah yang berjarak 6 km dari pasar Haurgeulis dan Puskesmas Haurgeulis serta
memiliki jamban di dalam rumah akan dipasangan dengan anak yang tidak stunting dan tinggal di rumah yang berjarak 6 KM dari pasar
Haurgeulis dan Puskesmas Haurgeulis serta memiliki jamban di dalam rumah.
Teknik maching dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara setiap ada satu anak laki – laki stunting ditingkat kelas satu, maka
akan di maching- kan atau dipasangkan oleh satu anak laki – laki yang tidak stunting ditingkat kelas satu juga. Pasangan ini adalah laki – laki
✌ ✠
yang berada pada nomor urut absen dibawah anak yang menjadi sampel pasangan case- nya atau jika tidak ada adalah anak laki – laki
dengan nomor urut absen terdekat dengan nomor urut absen pasangan case-nya. Hal ini juga berlaku bagi anak perempuan.
Berikut gambaran pengambilan sampel penelitian.
Bagan 4.1. Teknik Pengambilan Besar Sampel Desain Studi Case Control
4. Besaran Minimal Sampel
Teknik total sampling adalah mengambil seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Kasus yang ditemukan
di MI Muhammadiyah sebanyak 35 siswasiswi mengalami stunting. Pada kelompok kontrol menggunakan teknik matching dengan
✿ ❈
✧ ★
❳ ❨
❩ ❬
✦ ✫
✯ ✩
✯ ✲
✾ ✰
✩ ✳
✫ ✯
❳ ❀
✫ ✽
✰ ✧
✳ ❩
✿ ❈
✧ ★
❳ ❭
❩ ❬
✦ ✾
✬ ✶
✪ ✾
✳ ▼
✺ ❳
❭ ❩
▼ ✺
❳ ❨
❩
▼ ✺
❳ ❭
❩
▼ ✺
❳ ❨
❩ ❳
❅ ✫
❪ ✵
✬ ✭
❩ ✺
✧ ✶
✪ ✾
✯ ✰
✧ ★
✶ ❈
✺ ✧
✶ ✪
✾ ✯
✰ ✧
★ ✶
❈
✌ ☎
variabel yang dikontrol adalah jarak akses pangan, akses pelayanan dasar dan lingkungan sehat. Teknik matching merupakan teknik yang
tidak memerlukan subyek penelitian banyak, sehingga perbandingan kasus kontrol adalah 1 : 1 sudah dapat memenuhi besaran sampel
yang diperlukan. Sehingga besar sampel penelitian ini adalah 70 sampel dengan kelompok case sebesar 35 dan kelompok control
sebesar 35.
D. Pengumpulan Data 1. Sumber data
a Primer
Data primer pada penelitian ini adalah data tinggi badan, asupan energi, protein, lemak, riwayat penyakit, pendapatan orang
tua, pendidikan ibu dan pengatahuan ibu. Teknik pengambilan data menggunakan lembar food recall dan food record, serta kuesioner.
b Sekunder
Data sekunder pada penilitian ini adalah profil siswa yang mencakup, nama, jenis kelamin, jenjang kelas, bulan dan tahun lahir
serta profil orang tua.
2. Alur pengumpulan Data a
Stunting TBU
Stunting merupakan salah satu data primer dalam penelitian ini. Berikut gambaran instrumen dan cara pengambilan data status
gizi.