Pada penelitian ini, tidak ditanyakan riwayat masa kehamilan ibu

✟ ✠

4. Ada beberapa variabel dalam model PLS yang tidak dimasukan,

namun sesungguhnya perlu dimasukan karena dapat mempengaruhi nilai hasil penelitian. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu penelitian. Sehingga, beberapa variabel tidak dimasukan kedalam model PLS.

B. Kejadian Stunting Pada SiwaSiswi MI Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu tahun 2015

Sebanyak 28 anak yang mengalami stunting dan 38 anak yang tidak mengalami stunting. Stunting pada anak sekolah akan meyebabkan gangguan perkembangan kognitif seperti penurunan IQ, apatis, tidak percaya diri, sulit berkonsentrasi sehingga mengalami penurunana prestasi akademik di sekolah Nency dan Arifin, 2005. Pernyataan tersebut didukung oleh data prestasi dari hasil observasi pada saat penelitian. Diketahui bahwa, dari 3 peringkat teratas setiap masing – masing kelas atau juara kelas. Hampir semua yang menempati peringkat teratas adalah anak pada responden kelompok control. Namun dua diantaranya yaitu juara pertama untuk tingkat kelas 5 dan juara ke 2 untuk tingkat kelas 2 di tempati oleh responden kelompok case. Meskipun tidak ada data anak yang mengalami tidak naik kelas baik pada responden case dan control. Namun, hal ini tetap menjadi perhatian khusus untuk anak – anak pada kelompok case. Mengingat bahwa pada usia anak sekolah dasar sudah diketahui secara signifikan bahwa pada masa ini ✟ ☎ perkembangan kognitif, sosial dan emosial anak sedang mengalami masa emasnya Almatsier dkk., 2011. Tidak tercapainya tinggi badan sesuai umur dinyatakan dalam istilah Stunting. Hal ini terjadi karena kekurangan asupan nutrisi menahun Sharlin dan Edelstein, 2011. Meskipun sekarang sudah banyak istilah lain untuk menyatakan hasil pembagian kegagalan tumbuh, namun istilah stunting tetap merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekurangan nutrisi secara menahun hingga saat ini Sharlin dan Edelstein, 2011. Stunting dimulai pada masa kehamilan. Pertumbuhan janin tergantung oleh nutrisi ibu pada saat kehamilan. Jika ibu mengalami kekurangan nutrisi selama kehamilan, maka bayi yang dilahirkan akan berisiko untuk mengalami kependekan Prendergast dan Humphrey, 2014. Kependekan pada masa setelah melahirkan, akan terus berlanjut hingga usia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan. Sudah diketahui sebelumnya bahwa 2 tahun pertama atau 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa paling penting untuk dapat mengejar keterlanbatan pertumbuhan. Jika pada masa ini dapat terkejar dengan perbaikan dalam segi nutrisinya, maka kemungkinan besar anak tidak akan mengalami stunting pada masa sekolah Prendergast dan Humphrey, 2014. Setelah 2 tahun, anak yang tetap mengalami stunting hingga masa usia sekolah 5 tahun akan mengalami penurunan prestasi belajar Prendergast dan Humphrey, 2014. Pada anak usia sekolah yang mengalami stunting, biasanya ia akan sering mengalami penyakit infeksi.