Evaluasi Outer Model Evaluasi Inner Model

✞ ✠ kekuatan hubungan antara setiap variabel. R square dikatakan kuat jika memiliki nilai 0,5 dan dikatan lemah jika memiliki nilai 0,5. Variabel stunting memiliki nilai r square sebesar 0,03 yang artinya, asupan energi anak, asupan protein anak, asupan lemak anak dan penyakit infeksi anak memiliki hubungan yang lemah terhadap stunting yaitu sebesar 3. Variabel Energi, protein, lemak, dan infeksi memiliki nilai R Square masing – masing sebesar 0,0200, 0,0032, 0,0012 dan 0,00004 yang artinya pola asuh memiliki hubungan yang lemah terhadap variabel energi, protein, lemak dan infeksi yaitu setiap variabel masing – masing sebesar 2, 0,32, 0,21 dan 0,004.

4. Hubungan Variabel Eksogen dan Variabel Intervenning terhadap Variabel Endogen

Hubungan langsung dalam penelitian ini adalah hubungan langasung setiap variabel yaitu asupan energi terhadap stunting, asupan protein terhadap stunting, asupan lemak terhadap stunting, infeksi anak terhadap stunting dan pola asuh terhadap stunting. ✞ ☎ Tabel 5.24 Hubungan Variabel Eksogen dan Variabel Intervenning terhadap Variabel Endogen di MI Muhammadiyah Haurgeulis Tahun 2015 Setelah diketahui kekuatan hubungan antar vaiabel, inner model juga digunakan untuk melihat hubungan antar variabel. Dikatakan berhubungan jika t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Berdasarkan tabel 5.23 diketahui, bahwa tidak ada variabel yang berhubungan dengan variabel stunting karena semua nilai t test dari 1,97. Tabel 5.25 Hubungan Variabel Eksogen terhadap Variabel Intervenning pada MI Muhammadiayah tahun 2015 Energi Original Sampel Standar Error T Test Pola Asuh 0,14 0,14 0,95 Berdasarkan tabel 5.25 diketahui, bahwa variabel pola asuh tidak berhubungan langsung dengan variabel asupan energi karena nilai t hitung 1,97 yaitu 0,95. Stunting Original Sample Standar Error T test Energi 0,10 0,24 0,50 Protein -0,20 0,20 1,18 Lemak 0,20 0,20 0,80 Infeksi 0,10 0,13 0,21 Pola asuh 0,04 0,12 0,20