21
3.5.3 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Amoksisilin
Dipipet 1,8 ml larutan induk baku II LIB II amoksisilin, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda,
dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 18 mcgml, kemudian diukur serapan pada panjang gelombang 200-400 nm.
3.5.4 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Kalium Klavulanat
Dipipet 1 ml larutan induk baku I LIB I kalium klavulanat, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda,
dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 100 mcgml, kemudian diukur serapan pada panjang gelombang 200 – 400 nm.
3.5.5 Pembuatan Larutan Standar Amoksisilin
Dipipet larutan induk baku II LIB II amoksisilin sebanyak 0,9 ml; 1,3 ml; 1,8 ml; 2,2 ml ; dan 2,6 ml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur
10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda. Dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 9 mcgml; 13 mcgml; 18 mcgml;
22 mcgml; dan 26 mcgml.
3.5.6 Pembuatan Larutan Standar Kalium Klavulanat
Dipipet larutan induk baku II LIB II kalium klavulanat sebanyak 0,45 ml; 0,5 ml; 0,55 ml; 0,6 ml; dan 0,65 ml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu
tentukur 10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda. Dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 4,5 mcgml; 5 mcgml;
5,5 mcgml; 6 mcgml; dan 6,5 mcgml.
22
3.5.7 Pembuatan Spektrum Serapan
Larutan standar amoksisilin dengan konsentrasi 9 mcgml; 13 mcgml; 18 mcgml; 22 mcgml; dan 26 mcgml dan kalium klavulanat dengan konsentrasi
4,5 mcgml; 5 mcgml; 5,5 mcgml; 6 mcgml; dan 6,5 mcgml dibuat spektrum serapan tanpa diderivatkan pada panjang gelombang 200-400 nm.
3.5.8 Pembuatan Spektrum Serapan Derivat Pertama dan Kedua
Spektrum serapan amoksisilin dan kalium klavulanat yang diperoleh ditransformasikan menjadi spektrum serapan derivat pertama dengan
∆λ 2 nm. Kemudian ditransformasikan lagi menjadi spektrum serapan kedua.
3.5.9 Penentuan Zero Crossing
Penentuan zero crossing diperoleh dengan menumpangtindihkan spektrum serapan pada masing-masing derivat dari berbagai konsentrasi larutan. Zero
crossing masing-masing zat ditunjukkan oleh panjang gelombang yang memiliki serapan nol pada berbagai konsentrasi.
3.5.10 Penentuan Panjang Gelombang Analisis
Dibuat larutan amoksisilin dengan konsentrasi 22 mcgml, kalium klavulanat dengan konsentrasi 5,5 mcgml, dan larutan campuran kedua zat itu
sehingga di dalamnya terdapat amoksisilin dengan konsentrasi 22 mcgml dan kalium klavulanat dengan konsentrasi 5,5 mcgml. Kemudian dibuat spektrum
serapan derivat pertama dari masing-masing larutan zat tunggal dan campuran zat. Spektrum serapan derivat pertama dari larutan zat tunggal dan campuran
keduanya ditumpangtindihkan. Demikian juga untuk spektrum serapan derivat kedua, yang dipilih untuk menjadi panjang gelombang analisis adalah pada saat
serapan senyawa pasangannya nol dan serapan zat itu dan campurannya hampir