7 gram negatif dengan mengikat pusat aktif enzim tersebut. Oleh karena itu,
senyawa ini digunakan dalam kombinasi bersama antibiotik β-laktam yang tidak stabil t
erhadap β-laktamase Mutschler, 1986; Sweetman, 2009.
2.2 Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel 2.2.1 Pengertian Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel
Spekrofotometri ultraviolet-visibel merupakan salah satu teknik analisis spektrofotometri yang menggunakan sumber radiasi elektromagnetik sinar
ultraviolet dan sinar tampak dengan memakai instrumen spektrofotometer Rohman, 2007. Sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang antara
200-400 nm sedangkan sinar tampak memiliki panjang gelombang antara 400-800 nm Moffat, dkk., 2005.
2.2.2 Pembagian Metode Analisis Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel
Spektrofotometri ultraviolet-visibel dibagi atas empat metode analisis yaitu analisis zat tunggal, analisis multikomponen, spektrofotometri perbedaan
Difference Spectrophotometry, dan spektrofotometri derivatif Moffat, dkk., 2005.
2.2.3 Proses Penyerapan Radiasi pada Spektrofotometer Ultraviolet-Visibel
Radiasi di daerah ultraviolet atau visibel diserap melalui eksitasi elektron yang terlibat dalan ikatan antara atom-atom pembentuk molekul Rohman, 2007;
Watson, 2005. Jika suatu berkas radiasi dikenakan pada larutan sampel maka intensitas
sinar radiasi yang diteruskan dapat diukur besarnya. Radiasi yang diserap oleh cuplikan ditentukan dengan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan
dengan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada zat penyerap lainnya. Serapan
8 dapat terjadi jika radiasi yang mengenai larutan sampel memiliki energi yang
sama dengan energi yang dibutuhkan untuk menyebabkan perubahan energi. Kekuatan radiasi juga mengalami penurunan dengan adanya penghamburan dan
pemantulan cahaya, akan tetapi penurunan hal ini sangat kecil dibandingkan dengan proses penyerapan Rohman, 2007.
Sinar ultraviolet dan sinar tampak visibel memberikan energi yang cukup untuk terjadinya transisi elektron Rohman, 2007. Elektron yang energinya
tertinggi dalam molekul, berada dalam tingkat energi elektron dasar, terdapat dalam orbital δ, π, atau n, masing-masing mempunyai keadaan tereksitasi sesuai
dengan energi elektron terendah. Transisi elektron yang terkait dengan absorbsi radiasi ultraviolet dan sinar tampak adalah δ
→δ, n→δ, n→π, dan π→π Satiadarma, dkk., 2004.
Penyerapan radiasi ultraviolet dan sinar tampak dibatasi oleh sejumlah gugus fungsional yang disebut dengan kromofor yang mengandung elektron
valensi dengan tingkat energi eksitasi yang relatif rendah. Elektron yang terlibat pada penyerapan radiasi ultraviolet dan visibel ini ada tiga, yaitu elektron sigma,
elektron phi, dan elektron bukan ikatan non bonding electron Rohman, 2007. Menurut Rohman 2007, transisi-transisi elektronik yang terjadi di antara
tingkat- tingkat energi di dalam suatu molekul ada empat yaitu transisi δ
→δ, transisi n
→δ, transisi n→π, dan transisi π→π. Berikut akan diuraikan keempat jenis transisi :