44 rentang 98-102 yaitu 99,93 untuk amoksisilin dan 99,46 untuk kalium
klavulanat Harmita, 2004. Simpangan baku relatif yang diperoleh telah memenuhi syarat presisi untuk validasi prosedur analitik karena lebih kecil dari
2 yaitu 1,11 untuk amoksisilin dan 0,22 untuk kalium klavulanat Harmita, 2004. Perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan simpangan baku relatif
amoksisilin dan kalium klavulanat pada persen perolehan kembali masing-masing dapat dilihat pada lampiran 25 dan 26. Dari hasil di atas, disimpulkan bahwa
prosedur analisis yang dilakukan dalam penelitian dapat digunakan untuk analisis kadar campuran amoksisilin dan kalium klavulanat dalam tablet karena telah
memenuhi persyaratan validasi metode.Data hasil pengujian perolehan kembali amoksisilin dan kalium klavulanat dengan metode penambahan baku standar
standard addition method pada tablet Claneksi
®
dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Data hasil pengujian perolehan kembali amoksisilin dan kalium
klavulanat dengan metode penambahan baku standar standard addition method pada tablet Claneksi
®
.
Rentang Spesifik Perolehan
kembali Amoksisilin
Perolehan kembali
Kalium Klavulanat
80 101,41
99,25 101,41
99,25 101,41
99,25 100
99,25 99,39
99,25 99,39
99,25 99,39
120 99,12
99,75 99,12
99,75 99,12
99,75 Rata-rata recovery
99,93 99,46
Standard Deviation SD 1,1139
0,2234 Relative Standard Deviation RSD
1,11 0,22
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kadar campuran amoksisilin dan kalium klavulanat dalam bentuk sediaan tablet yang beredar di pasaran dapat ditetapkan dengan menggunakan
spektrofotometri derivatif dengan pelarut metanol pada kurva serapan derivat kedua pada panjang gelombang zero crossing yaitu pada panjang gelombang
279,20 nm untuk analisis amoksisilin dan pada panjang gelombang 338,40 nm untuk analisis kalium klavulanat.
Kadar campuran amoksisilin dan kalium klavulanat yang dianalisis dalam 3 tablet di pasaran yang diperoleh dengan metode spektrofotometri derivatif
menggunakan pelarut metanol memenuhi persyaratan USP 30 dan NF 25 2007 dan Farmakope Indonesia Edisi V 2014.
Hasil uji validasi yang diperoleh dari batas deteksi, batas kuantitasi, persen perolehan kembali, dan Relative Standard Deviation RSD untuk amoksisilin dan
kalium klavulanat menunjukkan bahwa metode yang digunakan memenuhi syarat validasi.
4.2 Saran
Disarankan untuk penelitian
berikutnya untuk menetapkan
kadar campuran amoksisilin dan kalium klavulanat menggunakan spektrofotometri derivatif dengan pelarut metanol:dapar posfat pH 4,4 untuk uji
perbandingan metode kromatografi cair kinerja tinggi dan spektrofotometri derivatif dalam tablet campuran amoksisilin dan kalium klavulanat.
46
DAFTAR PUSTAKA
Azis, A. 2005. Recent Development of Derivative Spectrophotometry and Their Analytical Applications. Analytical Sciences. 211: 595-614.
Basavaiah, K., dan Nagegowda, P. 2004. Determination of Ranitidine Hydrochloride in Pharmaceutical Preparations by Titrimetri and Visible
Spectrophotometry using Bromate and Acid Dyes. Il Farmako. 592: 147- 153.
Bebrone, C., Lassaux, P., Vercheval, L., Sohier, J.S., Jehaes, A., Sauvage, E., dan Galleni, M. 2010. Current Challenges in Antimicrobial Chemotheraphy.
Drugs. 706: 651-679. Bliesner, D.M. 2006. Validating Chromatographic Methods A Practical Guide.
New Jersey: John Wiley and Sons, Inc. Hal.1. Casey, J.R., Block, S., Hedrick, J., Almudevar, A., dan Pichichero, M.E. 2012.
Comparison of AmoxicillinClavulanic Acid High Dose with Cefdinir in the Treatment of Acute Otitis Media. Drugs. 7215: 1991-1997.
Desai, V.N., Afieroho, O.E., Dagunduro, D.O., Okonkwo., dan Ndu, C.C. 2011. A simple UV Spectrophotometric Method for the Determination of
Levofloxacin in Dosage Formulations. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 101 : 75-79.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Hal. 1067.
Ditjen BKAK. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Hal. 120, 125, 651-652.
Ermer, J., dan McB., J.H.M. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis, A Guide to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH. Hal. 63,80,
86. Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S. 1986. Kimia Organik. Jakarta: Penerbit
Erlangga. Hal. 285-289. Gelone, S. dan O’Donnel, J.A. 2005. Anti-Infectives. In: D.Troy ed.
Remington the Science and Practice of Pharmacy. 21
th
edition. Philadelphia : Lippincott Williams Wilkins. Hal. 1638.
Giang Do, T., dan Hoang Vu, D. 2010. Comparative Study of RP-HPLC and UV Sphectrophotometric Techniques for the Simultaneous Determination
of Amoxicillin and Cloxacillin in Capsules. J. Young Pharm. 22 : 190- 195.
47 Hariyanto., Sabarijah, W., dan Transitawuri, F. 2006. Perbandingan Mutu dan
Harga Tablet Amoksisilin 500 mg Generik dengan Non Generik yang Beredar di Pasaran. Majalah Ilmu Kefarmasian. 33: 127-142.
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. 13: 117-135.
Hayun., Hariyanto., dan Yenti. 2006. Penetapan Kadar Triprolidina Hidroklorida dan Pseudoefedrina Hidroklorida dalam Tablet Antiinfluenza secara
Spektrofotometri Derivatif. Majalah Ilmu kefarmasian. 31: 94-105. Huong, V.T., dan Hoang, V.D. 2009. Simultaneous Determination of
Amoxicillin and Clavulanate in combined tablets by non-derivative and derivative UV spectropotometric techniques. International Journal of
Pharmtech Research. 14: 1173-1181.
Huber, L. 2007. Validation and Qualification in Analytical Laboratories. 2
nd
Edition. New York : Informa Healthcare USA,Inc. Hal. 125. Khoshayand, M.R., Abdollahi, H., Ghaffari, A., Shariatpanahi, M., dan
Farzanegan, H. 2010. Simultaneous Spectrophotometric Determination of Paracetamol, Phenylephrine, and Chlorpheniramine in Pharmaceutical
Using Chemometric Approaches. Journal of Pharmaceutical Sciences. 184: 292-297.
Kuroki, H., Ishiwada, N., Inoue, N., Ishikawa, N., dan Suzuki, H. 2013. Comparison of Clinical Efficacy Between 3-Day Combined
ClavulanateAmoxicillin Preparation Treatment 10-Day Amoxicillin Treatment in Children with Pharyngolaryngitis or Tonsilitis. Journal of
Cystic Fibrosis. 126: 780-783.
Martin, A., Swarbrick, J., dan Cammarata, A. 1983. Physical Pharmacy. Penerjemah: Yoshita. 1990. Farmasi Fisik. Jakarta: UI Press. Hal. 794,
796, 806. Martina, A. 2010. Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat pH 4,4-Metanol pada
Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin dan Asam Klavulanat dalam Tablet dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT. Skripsi.
Medan : Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hal. 1-40.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B. 2005. Clarke’s Analysis of Drug and Poisons. 3
rd
edition. London: Pharmaceutical Press. Electronic version.
Mutschler, E. 1986. Arzneimittelwirkungen. Penerjemah: Widianto, M.B., dan Ranti, A.S. 1991. Dinamika Obat. Bandung : Penerbit ITB. Hal.641-643.