24
3.5.12 Pembuatan dan Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Kalium
Klavulanat
Dipipet larutan induk baku II kalium klavulanat sebanyak 0,45 ml; 0,5 ml; 0,55 ml; 0,6 ml; dan 0,65 ml. Masing-masing dimasukkan kedalam labu tentukur
10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda. Dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 4,5 mcgml; 5 mcgml; 5,5 mcgml;
6 mcgml; dan 6,5 mcgml. Kemudian diukur serapan pada derivat kedua ∆λ= 2 nm pada panjang gelombang analisis yang telah ditentukan. Kemudian
dilakukan analisis hubungan antara konsentrasi dengan nilai serapan sehingga diperoleh persamaan regresi linear y = ax + b dan berdasarkan nilai serapan pada
panjang gelombang analisis, dilakukan pula perhitungan batas deteksi Limit of Detection LOD dan batas kuantitasi Limit of Quantitation LOQ. Perhitungan
menentukan batas deteksi dan batas kuantitasi seperti rumus di atas. 3.5.13
Penentuan Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sediaan Tablet
Dua puluh tablet ditimbang, digerus dalam lumpang sampai halus dan homogen. Kemudian serbuk dipisahkan dari selaputnya dan disimpan dalam botol
gelap untuk mengurangi proses oksidasi yang terjadi. Kemudian ditimbang sejumlah serbuk setara dengan 50 mg amoksisilin. Kemudian dari berat analit
yang ditimbang setara 50 mg amoksisilin ini dihitung kesetaraan kalium klavulanat yang terkandung didalamnya penimbangan serbuk sebanyak enam kali
pengulangan, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan metanol sampai garis tanda sambil dikocok. Larutan kemudian dihomogenkan dengan
pengaduk ultrasonik selama 15 menit. Larutan tersebut kemudian disaring, lebih kurang 10 ml filtrat pertama dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung. Kemudian
25 dari larutan filtrat ini, dipipet 0,2 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur
10 ml dan diencerkan dengan metanol hingga garis tanda konsentrasi 20 mcgml untuk amoksisilin dan konsentrasi 5 mcgml untuk kalium klavulanat. Larutan
diukur serapannya dengan rentang waktu satu sampai dua jam lalu ditransformasikan ke derivat kedua pada panjang gelombang analisis yang telah
ditentukan untuk amoksisilin dan kalium klavulanat.
3.5.14 Uji Validasi 3.5.14.1 Uji Akurasi
Uji akurasi dilakukan dengan metode penambahan baku standard addition method, yaitu dengan membuat tiga konsentrasi analit sampel dengan
rentang spesifik 80, 100, 120, dimana masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Setiap rentang spesifik mengandung 70 analit dan 30
baku pembanding, kemudian dianalisis dengan perlakuan yang sama seperti pada penetapan kadar sampel Harmita, 2004.
Menurut Harmita 2004, persen perolehan kembali dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
perolehan kembali = �
�
- �
�
C
A ∗
× 100 Keterangan :
C
F
= konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan baku C
A
= konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku C
A ∗
= konsentrasi baku yang ditambahkan