20 PT. Indofarma, tablet Claneksi
®
PT. Sanbe, dan tablet Augmentin
®
PT. Glaxo Smith Kline yang diperoleh dari apotek Kalimas.
3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Amoksisilin
Larutan induk amoksisilin dibuat dengan menimbang secara seksama serbuk amoksisilin BPFI setara 50 mg, kemudian dilarutkan dengan pelarut metanol di
dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan dengan pelarut yang sama sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 mcgmL LIB I. Dari larutan ini
dipipet 10 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, diencerkan dengan metanol sampai garis tanda, dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan
dengan konsentrasi 100 mcgml LIB II.
3.5.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Kalium Klavulanat
Larutan induk kalium klavulanat dibuat dengan menimbang secara seksama serbuk kalium klavulanat setara 50 mg, kemudian dilarutkan dengan pelarut
metanol di dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan dengan pelarut yang sama sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 mcgmL LIB I. Dari
larutan ini dipipet 10 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, diencerkan dengan metanol sampai garis tanda, dikocok sampai homogen sehingga diperoleh
larutan dengan konsentrasi 100 mcgml LIB II. Larutan induk baku ini dapat digunakan dalam kondisi analisis selama satu sampai dua jam.
21
3.5.3 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Amoksisilin
Dipipet 1,8 ml larutan induk baku II LIB II amoksisilin, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda,
dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 18 mcgml, kemudian diukur serapan pada panjang gelombang 200-400 nm.
3.5.4 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Kalium Klavulanat
Dipipet 1 ml larutan induk baku I LIB I kalium klavulanat, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda,
dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 100 mcgml, kemudian diukur serapan pada panjang gelombang 200 – 400 nm.
3.5.5 Pembuatan Larutan Standar Amoksisilin
Dipipet larutan induk baku II LIB II amoksisilin sebanyak 0,9 ml; 1,3 ml; 1,8 ml; 2,2 ml ; dan 2,6 ml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur
10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda. Dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 9 mcgml; 13 mcgml; 18 mcgml;
22 mcgml; dan 26 mcgml.
3.5.6 Pembuatan Larutan Standar Kalium Klavulanat
Dipipet larutan induk baku II LIB II kalium klavulanat sebanyak 0,45 ml; 0,5 ml; 0,55 ml; 0,6 ml; dan 0,65 ml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu
tentukur 10 ml, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda. Dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 4,5 mcgml; 5 mcgml;
5,5 mcgml; 6 mcgml; dan 6,5 mcgml.