40
5. Mengelola data hasil pengukuran dan menafsirkan data hasil pengolahan
Setelah proposal mengisi kuisioner tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengelola data dengan menggunakan metode Training Need
Assesment Tool TNA – T. Hasil pengisian digunakan sebagai alat untuk menilai kebutuhan program palatihan juga disajikan dalam bentuk hasil
penilaian dengan menggunakan KKJ dan KKP berdasarkan Haris dalam Mulyadi 1992.
a. Penentuan nilai KKJ rata-rata :
Keterangan : KKJ = Kemampuan Kerja Jabatan
i = Nilai Skala
ni = Jumlah responden yang menilai skala i
N = Jumlah responden keseluruhan penentuan nilai KKJ
b. Penentuan nilai KKP rata-rata:
Keterangan : KKP = Kemampuan Kerja Pribadi
i = Nilai Skala
ni = Jumlah responden yang menilai skala i
N = Jumlah responden keseluruhan penetapan nilai KKP
6. Menetapkan peringkat kebutuhan pelatihan .
Peringkat kebutuhan pelatihan ditentukan dengan menggunakan diagram peringkat kebutuhan pelatihan. Penentuan Kebutuhan Pelatihan PKP
N n
i KKJ
i i
∑
=
=
9 1
.
N n
i KKJ
i i
∑
=
=
9 1
.
41 ditentukan dengan cara menentukan titik potong KKJ dan KKP. Titik
perpotongan dua nilai tersebut akan terletak pada daerah A, B, C, atau D. Jenis pekerjaan yang terdapat pada daerah A dan B mengandung arti bahwa
nilai KKJ yang diharapkan oleh perusahaan lebih tinggi dari nilai KKP yang dimiliki oleh karyawan KKJ – KKP
≥ 1. Sedangkan jenis pekerjaan yang
terdapat di daerah C nilai KKJ – KKP adalah -1 KKJ – KKP 1 dan daerah D | KKJ – KKP|
≥ 1.
Rendah Sedang Tinggi
9 8
D
7 6
C
5
B
4 3
2
A
1 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Gambar 3. Diagram Peringkat Kebutuhan Pelatihan Kombinasi KKJ dan KKP Dalam melihat pelaksanaan pelatihan yang telah dilakukan perusahaan
digunakan kuisioner, sedangkan Analisis Kebutuhan Pelatihan AKP dalam
K K
P
K K J
Tinggi
Sedang
Rendah
42 pelatihan ini menggunakan metode TNA - T. AKP dilakukan dengan menilai atau
mengamati kinerja oleh atasan sinder kepala tanaman untuk sinder tanaman dan sinder tanaman untuk mandor tanaman. Menanyakan langsung kepada karyawan
yang bersangkutan, dimana mereka merasa atau mengalami kekurangan. Kuisioner untuk menilai KKJ dilakukan oleh atasan masing- masing
berdasarkan standar perusahaan. Sedangkan kuisioner untuk penilaian KKP dilakukan oleh masing- masing dalam hal ini sinder dan mandor tanaman. Untuk
memastikan bahwa jabatan yang diberikan oleh sinder dan mandor benar dan sesuai dengan kemampuan kerjanya maka dilakukan cek dan risek. Setelah
kuisioner KKP diisi maka diperlihatkan kepada atasannya. Dalam hal ini atasan memberikan penjelasanketerangan terhadap hasil penilaian yang dilakukan oleh
responden. Jika atasan setuju berarti penilaian benar responden tersebut memang benar. Namun, jika atasannya merasa bahwa penilai itu tidak sesuai
kemampuannya sehari- hari, maka yang diambil adalah nilai menurut atasan berdasarkan alasan-alasan yang dapat dipertimbangkan, contohnya dengan
memperlihatkan hasil kerja responden itu sendiri.
43
Tabel 6. Matriks Ikhtisar Penafsiran Diagram Peringkat Kebutuhan Pelatihan
Letak titik potong KKJ – KKP dalam
diagram PKP Imbangan antara KKJ
dan KKP Peringkat Kebutuhan
Pelatihan
Bidang A KKJ jauh di bawah KKP
Kemampuan sangat mendesak sangat perlu
untuk dilatih
Bidang B KKJ dan KKP tidak jauh
berbeda Kemampuan mendesak
perlu dilatih Bidang C
KKP dan KKJ seimbang tidak jauh
Tidak perlu untuk dilatih
Bidang D KKP menyamai atau
melebihi KKJ Kemampuan untuk
kemajuan karir
Sumber : Harris, 1993
4.5. Keterbatasan Penelitian