Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber data Metode Pengumpulan Sampel

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara VII Bandar Lampung pada Unit Usaha Telung Buyut dan Kadaton. Pemilihan Unit Usaha Telung Buyut secara sengaja purposive dengan pertimbangan tempat tersebut dipilih perusahaan untuk dijadikan sampel lokasi pelatihan Field and Mill pada tahun 2006 dengan jumlah peserta sinder dan mandor tanaman terbanyak dibandingkan dengan unit usaha lainnya. Alasan Unit Usaha Kedaton sebagai lokasi penelitian karena Kedaton salah satu unit usaha di Lampung yang karyawannya juga mengikuti program pelatihan IHT dan Field and Mill Day. Alasan yang lebih utama memilih kedua Unit Usaha Telung Buyut dan Kedaton adalah; pertama merupakan unit usaha PT Perkebunan Nusantara VII dengan kategori kelas A; kedua karena memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari pembibitan, tanaman perkebunan, panen, pengolahan limbah, dan memiliki pabrik pengolahan karet sendiri; dan ketiga karena memiliki lahan yang luas dengan jumlah tenaga kerja yang relatif paling banyak di unit usaha PT Perkebunan Nusantara VII Bandara Lampung. Dengan demikian, adanya peluang besar untuk dapat menghasilkan laba ya ng lebih besar dibandingkan unit usaha lain yang ada di Lampung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2007 sampai dengan tanggal 1 Mei 2007. 35

4.2 Jenis dan Sumber data

Data yang diperlukan terdiri dari dua macam yaitu: data primer yang diperole h dari wawancara dan kuisioner terhadap para sinder kepala tanaman, sinder Umum SDM, sinder tanaman dan mandor tanaman pada Unit Usaha Telung Buyut dan Kedaton. Sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip data perusahaan dan bahan informasi tertulis dari pustaka perusahaan. Jenis dan sumber data yang akan diambil adalah bersifat kuantitatif dan kualitatif yang diolah.

4.3 Metode Pengumpulan Sampel

Pengumpulan data yang relevan dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara wawancara yang dibantu dengan instrumen penelitian yaitu kuisioner yang diberikan kepada responden, pengamatan langsung serta studi kepustakaan yang ada di PT Perkebunan Nusantara VII. Penentuan jumlah sinder dan mandor tanaman dilakukan secara sensus. Khusus karyawan yang sudah mengikuti program pelatihan IHT dan Field and Mill Day di Unit Usaha Telung Buyut dan Kedaton PT Perkebunan Nusantara VII Bandar Lampung pada tahun 2006. Jumlah sampel yang akan diambil disajikan pada Tabel 5. Berdasarkan data Tabel 5 responden berjumlah 40 orang terdiri dari 25 orang responden pada Unit Usaha Telung Buyut, dan 15 orang responden pada Unit Usaha Kedaton. Untuk satu sinder kepala, satu sinder tanaman Unit Usaha Telung Buyut dan sinder tanaman Unit Usaha Kedaton hanya mengisi kuisioner KKJ. Untuk kuisioner KKP diisi oleh tujuh orang sinder tanaman, 16 orang mandor tanaman Unit Usaha Telung Buyut dan 12 orang mandor tanaman Unit Usaha Kedaton. 36 Tabel 5. Jumlah Sampel yang Diambil untuk Menentukan Kebutuhan Pelatihan No Karyawan Tingkat Jumlah 1 Unit Usaha Telung Buyut - Sinder kepala tanaman - Sinder tanaman - Mandor tanaman 1 orang 8 orang 16 orang 2 Unit Usaha Kedaton - Sinder tanaman - Mandor tanaman 3 orang 12 orang Total 40 orang 4.4 Metode Analisis 4.4.1 Metode Evaluasi Pelatihan