Pernyataan Informan tentang Pendanaan Program Penanggulangan

4.3.3 Pernyataan Informan tentang Dana Global Fund dalam Program

Penanggulangan TB paru Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan tentang Dana Global Fund dalam Program Penanggulangan TB Paru Informan Pernyataan Informan 1 Dinas Kesehatan Itulah memang dananya sudah dikurangi untuk tahun ini. Dananya itu udah dikurangi 40. Setiap tahun kita mengusulkan dana. Misalnya tahun ini untuk tahun depan. Tahun kemarin yang kita usulkan hanya itu, dana untuk supervisi ke puskesmas dan penjaringan TB ke desa. Ada juga yang kita usulkan kemarin mengenai rencana makanan tambahan, tapi mungkin karena sulit pertanggung jawabannya jadinya dana yang ada hanya untuk supervisi dan penjaringan TB. Kalau misalnya nanti sudah berhenti dari global fund, kita mengusahakan supaya nanti dana program TB ditampung di APBD. Dana TB ini berasal dari global fund, dana itu sudah berlangsung 10 tahun kan. Jadi sebelumnya itu bukan saya penanggungjawab TB. Tapi setahu saya itu dana berasal dari global fund. Dana itu sudah 10 tahun berlalu, mungkin dulu dananya berasal dari daerah. Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui informan bahwa adanya pengurangan dana global fund hingga 40, sehingga Dinas Kesehatan mengusulkan dana untuk supervisi dan penjaringan TB ke desa. Dana global fund sudah ada sejak 10 tahun yang lalu, apabila dana tersebut diberhentikan, Dinas Kesehatan akan mengusahakan dana TB paru dari APBD. 4.3.4 Pernyataan Informan tentang Sarana dan Prasarana dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Sarana dan Prasarana dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Informan Pernyataan Informan 1 Dinas Kesehatan Sarananya itu masih disediakan dan saat ini masih ditampung dari dinas kesehatan provinsi seperti regensia, pot dahak. Semua itu dari dinas provinsi pengadaannya. Untuk saat ini, sarananya masih cukup memadai. Informan 2 Kepala Puskesmas Baik, bagus, semua memadai. Berasal dari Dinas Kesehatan. Informan 3 Petugas TB Kalau pot dahak, obat, slide dan alat-alatnya ada. Semuanya masih cukup memadai. Informan 4 Petugas Analis Laboratorium, mikroskop, regensianya memadai. Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program penanggulangan TB paru khususnya untuk penemuan kasus dan pemeriksaan dahak sudah memadai dan sarana prasarana tersebut diperoleh dari dinas kesehatan provinsi. Adapun sarana dan prasarana berupa adanya pot dahak, slide, regensia, obat, laboratorium, mikroskop. Informan kepala puskesmas mengatakan bahwa sarana dan prasarana berasal dari dinas kesehatan. 4.3.5 Pernyataan Informan tentang Persediaan Obat Anti Tuberkulosis OAT dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan tentang OAT dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Informan Pernyataan Informan 1 Dinas Kesehatan Sampai saat ini persediaan obat cukup. Obatnya itu diberikan ke PRM. Puskesmas kan ada 9 tapi cuma ada 2 puskesmas yang PRM yaitu Sadabuan dan Padangmatinggi. Yang dikatakan PRM karena disitu terdapat pemeriksaan mikroskopis. Di PRM lah dilaksanakan pemeriksaan sputum. Jadi 2 puskesmas inilah yang bisa mengambil obat ke dinas. Puskesmas membuat permintaan obat ke dinas. Kemudian dinas membuat permintaan obat ke gudang obat. Jadi yang mengambil obat ke gudang cuma PRM, cuma 2 puskesmas saja. Misalnya, puskesmas Sadabuan itu kan ada satelitnya, maksudnya PS Puskesmas Satelit. Satelitnya kan Batunadua. Jadi puskesmas Batunadua mengambil obat ke puskesmas Sadabuan. Obatnya itu berasal dari dinas provinsi. Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa persediaan OAT masih cukup. Informan mengatakan OAT diberikan kepada 2 PRM yaitu