Tema-tema  yang  ditemukan  memindahkan  respon  dari  partisipan  kepada istilah-istilah psikologis Smith dan Osborn, 2003.
2. Mengaitkan Tema-tema yang Ada
Tahap berikutnya adalah mencari koneksi antara tema-tema yang ada. Pengelempokan  diurutkan  berdasarkan  kemunculan  dalam  transkrip,
dilanjutkan  pengurutan  yg  bersifat  analitis.  Setelah  pengelompokan  tema dilakukan  peniliti  membandingkan  pemahaman  yang  dibuat  tersebut  dengan
apa  yang  sesungguhnya  dikatakan  partisipan.  Tahap  berikutnya,  kelompok tema  tersebut  diberi  nama  dan  penanda  untuk  menunjukkan  keberadaannya
dalam transkrip Smith dan Osborn, 2003.
3. Melanjutkan Analisi dengan Kasus-kasus Lain
Tema-tema yang ditemukan pada satu kasus dikaitkan dengan temuan tema-tema pada kasus lainnya. Tema-tema tersebut lalu masukkan dalam tabel
kolompok subjek. Hal ini guna memudahkan melihat titik temu dan titik pisah dari tema-tema setiap kasus Smith dan Osborn, 2003.
H. Validitas Penelitian
Validitas  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  menggunakan  validitas komunikatif.  Transkrip  data  yang  sudah  diperoleh  dikonfirmasikan  kembali
kepada subjek dan mengkoreksi data yang tidak sesuai dengan realitas. Transkrip data dinyatakan sah apabila sesuai dengan realitas pengalaman subjek.
Untuk  memenuhi  validitas  data  yang  diperoleh,  setiap  subjek  diminta untuk membaca kembali dan mengkoreksi data transkrip mereka masing-masing.
Setelah  membaca  ulang  transkrip  data,  hasilnya  hanya  satu  subjek  saja  yang mengkoreksi data.
I. Refleksi Peneliti
Penelitian  ini  dilakukan  dalam  kurun  waktu  yang  cukup  panjang.  Proses awal dilakukan dengan cukup lancar, dari pengerjaan bab 1 sampai dengan bab 3.
Hal  yang  berkesan  yang  langsung  dirasakan  oleh  peneliti  adalah  pada  saat pengambilan  data.  Setelah  menemukan  beberapa  subjek  yang  bersedia
membagikan  pengalamannya,  proses  wawancara  terkait  dengan  tema  penelitian pun  dilakukan.  Jumlah  subjek  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  lima
orang.  Dari  pertanyaan  yang  diajukan  oleh  peneliti,  kelima  subjek  ini memberiikan  nuansa  cerita  yang  berbeda-beda.  Kehidupan  keluarga  para  subjek
diceritakan  kepada  peneliti  dengan  begitu  unik.  Mengesankan  adalah  ketika subjek  menceritakan  setiap  detil  tugas-tugas  rumah  tangga  yang  dilakukan.  Ada
subjek  yang  menceritakan,  bagaimana  ketika  subjek  menghadapi  masalah  yang muncul ketika suami istri bekerja namun mereka mulai memiliki anak yang harus
diberi  perhatian.  Ada  pula  cerita  tentang  ketika  istri  sibuk  memasak  dan  suami mencuci.  Hal  tersebut  dialami  oleh  subjek  dalam  kehidupan  keluarga  mereka
dengan  kondisi  istri  yang  juga  bekerja.  Kesenangan  dan  kesusahan  dialami  oleh para subjek. Berbagai cara juga dilakukan agar kehidupan keluarga terhindar dari
permasalahan.  Hal  ini  memberii  gambaran  kehidupan  keluarga  kepada  peneliti. Tidak  menutup  kemungkinan  peneliti  akan  menghadapi  keadaan  yang  sama
dengan  subjek  penelitian  ini.  Harapannya  ketika  peneliti  memiliki  keluarga