B. Hasil Analisis Penelitian
Hasil  penelitian  merupakan  merupakan  hasil  penemuan  tema-tema  pada kelima  subjek.  Beberapa  tema  yang  telah  ditemukan  ini  dikategorikan  kedalam
tema  yang  lebih  umum.  Kategori  tema  didasarkan  pada  tema-tema  yang  saling berhubungan.
Tema-tema  umum  ini  membantu  peneliti  menemukan  makna  dari pengalaman.  Hasil  penelitian  ini  membahas  penemuan  makna  yang  didasarkan
pada rumusan masalah penelitian ini. Penemuan makna berdasarkan pengalaman laki-laki Jawa tentang istri yang bekerja.
1. Subjek I
a. Deskripsi subjek AP
Subjek  AP  laki-laki  yang  berasal  dari  Jawa  berusia  36  tahun.  AP berprofesi  sebagai  seorang  karyawan  swasta.  Pendidikan  terakhir  AP
adalah  Diploma  1.  AP  berstatus  menikah  dengan  istri  yang  juga  bekerja. Istri  AP  bekerja  sebagai  karyawan  di  salah  satu  rumah  sakit  swasta
sekaligus  menjadi  seorang  dosen.  Pendidikan  terakhir  istri  AP  adalah Strata 1. Subjek berdomisil di daerah Godean, Yogyakarta. AP beragama
Katolik.
Sebelum  bertemu  dengan  AP,  istri  AP  sudah  bekerja.  Dari  awal sebelum  menikah,  AP  dan  istri  sudah  membicarakan  tentang  pendapatan
yang dimiliki. AP dan istri berusaha untuk saling terbuka sejak awal
“Kalau  awal  mulanya  memang  sebelum  ketemu  dengan  saya,  istri memang  sudah  bekerja,  jadi  itu  sudah  tidak  ada  masalah.  Dan  saya  juga
tahu dari awal, bukan hanya itu aja masalah pendapatan, itu kita juga..juga terbuka” AP
AP  membangun  kehidupan  bersama  istri  dengan  berlandaskan pedoman  yang  mereka  pegang  bersama.  AP  menawarkan  pedoman  yang
ia sebut S10 kepada istri. S10 tersebut berisi “Setiap Saat Selalu Sayang Setia Seiya Sekata Sehidup Semati Selamanya
”. Dengan adanya pedoman tersebut  AP  bersama  istri  berharap  bisa  menjadi  pondasi  dalam
membangun kehidupan pernikahan AP.
“kita buat satu kesepakatan itu, S 10 itu. Dan itu saya tawarkan kepada istri, istri juga ya mau. Ya jadi itu awalnya itu dari pengalaman-pengalaman
dulu  itu  gagal,  nah  trus  kebentuknya  itu,  S  10  itu….  lambang    10,  itu sebenarnya  lambang  kita,  itu  pertama.  Trus  yang  di  buku  panduannya  itu
juga  ada  kita  sisipkan  ya  itu,  setiap  saat  selalu  sayang  setia  seiya  sekata sehidup semati selamanya. Nah itu kita cantumkan di panduan, supaya apa,
supaya kita itu inget jadi bukan sekedar omongkosong tapi bener-bener kita hayati dalam kehidupan keluarga, seperti itu
” AP
Pondasi  ini  menjadi  pedoman  yang  menguatkan  kehidupan berkeluarga  subjek.  Setiap  Saat  Selalu  Sayang  pada  pasangan.  Setia
diartikan  sebagai  kesetiaan  pada  pasangan.  Seiya  Sekata  dalam berkomunikasi  dan  menggambil  keputusan  bersama.  Harapan  akan
Sehidup  Semati  dalam  menjalani  hidup  berkeluarga  Selamanya.  Prinsip ini lah yang menjadi pegangan kehidupan keluarga AP dan istri.
“Jadi ini prinsip kita bersama dan ini harus kita pegang bersama, jadi setiap saat itu selalu sayang, ketika ada suat masalah bertengkar atahupun
rame kita ingat kembali „oo iya setiap saat ki kudu sayang e‟ jadi trus marah e  trus  hilang.   Setia,  setia ini adalah  hal yang juga  penting,  Karena dalam
perjalanan  hidup  berkeluarga  kita  mungkin  ada  gangguan  dari  luar,  „aku kudu setia‟. Seiya sekata, ini di dalam menggambil keputusan itu kita saling
komunikasi, apik e tu piye. Nek iya yo ho‟o, nek ora yo ora. Seiya sekata. Jadi  satu  setiap  keputusan  itu  kita  ambil  secara  bersama-sama  dan  kita
mengutamakan apik e piye. Jadi bukan apik aku sendiri, bukan. Tapi sama- sama  berdua  apik  e  gimana.  Dan  harapan kita juga sehidup  semati,  ngopo
kok  sehidup  semati?  karena  dulu  saya  itukan  juga  pernah  punya  pacar, tetapi  Karena  berbeda  prinsip  jadi  trus  misah,  berartikan  gak  sehidup
semati. Harapan kita dengan yang sekarang ini kita mencoba untuk sehidup semati. Nah selamanya
” AP