Jenis Penelitian Fokus Penelitian
Kedua, subjek yang sudah bersedia untuk membagikan pengalamannya akan lanjut pada tahap wawancara. Kesediaan subjek ini dilakukan melalui
informasi penjelasan berkaitan dengan penelitian yang diberikan oleh peneliti. Wawancara semi terstruktur dipilih untuk mendapatkan data dari subjek
penelitian. Wawancara ini menggunakan panduan pertanyaan tetapi hanya digunakan sebagai pedoman agar pertanyaan wawancara tidak melebar.
pertanyaan akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan demi kelengkapan data. Hal ini juga membantu subjek merasa nyaman untuk menJawab pertanyaan
penelitian. Demi kelengkapan data, proses wawancara direkam menggunakan digital recorder.
Ketiga, pembuatan verbatim dari hasil wawancara yang sudah direkam. Data rekaman wawancara, didengarkan, disalin secara lengkap, dan dituangkan
kedalam tabel verbatim. Tabel verbatim ini berfungsi untuk mengklarifikasi data yang diperoleh dari subjek.
Keempat, membuat tabel ringkasan hasil wawancara dari setiap subjek. Tabel ringkasan ini membantu peneliti menentukan tema dari pertanyaan
penelitian. Tabel ini juga memudahkan dalam memilah informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Kelima, mengumpulkan tabel ringkasan wawancara, untuk menentukan tema dari seluruh hasil verbatim subjek. Tema-tema yang sudah ditemukan,
membantu subjek untuk melangkah ke tahapan berikutnya yaitu membuat horizonaliting menghilangkan pernyataan yang tumpang tindih tidak sesuai
dengan topik. Tahap ketujuh, membuat tabel pengalaman apa yang dialami dan
bagaimana fenomena itu dialami. Tabel pengalaman ini merupakan penjelasan naratif dari hasil pengalaman.
Tahapan yang terakhir adalah membuat pembahasan dari setiap pengalaman subjek. Dari pembahasan ini kesimpulan dari keseluruhan hasil dapat
diperoleh. Langkah ini merupakan akhir dari proses kegiatan penelitian. Langkah ini juga paling menentukan daripada langkah-langkah sebelumnya.