Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL .”

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Kredit bagi usaha mikro dan kecil dirasa cukup penting untuk modal kerja dan investasi yang diperlukan oleh Usaha Kecil dan Mikro guna menjalankan usahanya dan meningkatkan akumulasi modal. Manfaat kredit menurut Ismail 2010 : 97 Bagi debitur kredit bermanfaat untuk meningkatkan usaha nasabah untuk memperluas volume usaha, misalnya kredit untuk membeli bahan baku pengadaan mesin dan peralatan, dapat membantu nasabah untuk meningkatkan volume produksi dan penjualan. Permasalahan timbul ketika Usaha Mikro dan Kecil dihadapkan oleh permasalahan persyaratan kredit. Namun Lembaga Keuangan Mikro hadir dengan membawa tujuan berbeda dengan bank. Dalam Pasal 3 bab 2 UU RI No. 1 Tahun 2013, LKM bertujuan untuk : 1. Meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat 2. Membantu meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat Membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat; terutama masyarakat miskin danatau berpenghasilan rendah. Berdasarkan Latar belakang dan Identifikasi masalah seperti yang sudah tersebut di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan modal Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul? 2. Apakah ada perbedaan jumlah mitra Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul? 3. Apakah ada perbedaan jumlah tenaga kerja, Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul? 4. Apakah ada perbedaan jumlah omzet penjualan Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul? 5. Apakah ada perbedaan jumlah keuntungan Usaha Kecil dan Mikro Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul?

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Modal X1 adalah jumlah uang dan barang yang digunakan oleh Usaha Mikro dan Kecil dalam kegiatan usahanya yang terdiri atas modal tetap yaitu mesin-mesin produksi dan peralatan, sedangkan modal kerja yaitu, piutang, sediaan barang, sediaan bahan, dan perlengkapan. Pengukuran dilakukan dengan menjumlahkan modal tetap dan modal kerja yang dimiliki tiap Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit pertama dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, dinilai dengan satuan rupiah. 2. Mitra X2 adalah jumlah pihak pendukung yang terkait dan berkepentingan di dalam Usaha Mikro dan Kecil yaitu pelanggan Distributor, pemasok, dan pengecer Konsumen, yang bersama Usaha Mikro dan Kecil sudah membangun hubungan bisnis. Pengukuran Mitra usaha dilakukan dengan menjumlahkan pihak-pihak yang terkait dalam mendukung berkembangnya Usaha Mikro dan Kecil yang terdiri dari pemasok, dan pengecer, dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit pertama dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, dinilai dengan satuan unit. 3. Tenaga kerja X3 adalah jumlah sumber daya manusia yang terkait dalam membantu berjalannya Usaha Mikro dan Kecil, dalam hal produksi dan manajemen, yang mendapatkan gaji dari pemilik usaha. Pengukuran jumlah tenaga kerja dapat diketahui dengan menjumlah banyaknya orang yang terkait dalam proses produksi dan manajemen yang mendapatkan gaji pemilik usaha dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit pertama dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, dan dinilai dengan satuan orang. 4. Omzet Penjualan X4 adalah jumlah keseluruhan atas penjualan produk Usaha Mikro dan Kecil perbulan. Pengukran Omzet Penjuaan berdasarkan jumlah pendapata kotor perbulan yang diperoleh dari hasil penjualan dinilai dengan satuan rupiah, dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit pertama dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, 5. Keuntungan X5 adalah selisih antara omzet penjualan perbulan dan biaya usaha perbulan. Keuntungan dapat diukur dengan menghitung total penjualan perbulan dikurangi total biaya usaha perbulan, dengan satuan rupiah, dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit pertama dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan modal Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah mitra Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah tenaga kerja Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah jumlaj omzet penjualan Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. 5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah keuntungan Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143