Tenaga Kerja TINJAUAN PUSTAKA

F. Hasil Penelitian Sebelumnya

Berdasarkan Penelitian Enggar Pradipta Widyaresti, dan Achma Hendra Setiawan 2012 yang berjudul “Analisis peran BRI Unit Ketandan dalam pemberian kredit usaha rakyat bagi pengusaha mikro dan kecil di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten”, menunjukkan: 1. Modal Terjadi peningkatan variabel modal usaha mikro dan kecil di Kecamatan Ngawen dari rata-rata sebelum mendapatkan KUR dari BRI Unit Ketandan sebesar Rp 2.545.882,00 menjadi Rp 8.417.647,00 setelah mendapatkan pinjaman KUR dari BRI Unit Ketandan, atau mengalami peningkatan sebesar 230 . 2. Produksi Terjadi peningkatan variabel produksi usaha mikro dan kecil di Kecamatan Ngawen dari rata-rata sebelum mendapatkan KUR dari BRI Unit Ketandan adalah sebesar Rp 2.184.706,00 namun setelah mendapatkan KUR dari BRI Unit Ketandan meningkat dengan rata-rata sebesar Rp 7.500.000,00 atau meningkat sebesar 243 . 3. Omzet Penjualan Terjadi peningkatan pada variabel omzet penjualan usaha mikro dan kecil di Kecamatan Ngawen dari rata-rata sebelum mendapatkan KUR dari BRI Unit Ketandan adalah sebesar Rp 2.850.000,00, namun setelah mendapatkan pinjaman KUR dari BRI Unit Ketandan meningkat sebesar Rp 8.618.824,00 atau meningkat sebesar 202 . 4. Keuntungan Terjadi peningkatan pada variabel keuntungan Usaha Mikro dan Kecil dari rata-rata sebelum mendapatkan KUR dari BRI Unit Ketandan adalah sebesar Rp 715.294,00 menjadi Rp 2.067.647,00 atau mengalami peningkatan sebesar 189 .

G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berpikir Mengingat Krisis Ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997, Usaha Mikro dan Kecil mampu bertahan dalam keadaan tersebut. Keberadaannya mampu mendongkrak kembali keterpurukan ekonomi yang dialami oleh Indonesia. Sejak itu pemerintah mulai memperhatikan perkembangan Usaha Mikro, dan Kecil masyarakat melalui berbagai kebijakan kredit mikro yang disalurkan salah satunya lewat Lembaga Keuangan Mikro. Di LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak, Usaha Mikro dan Kecil bergerak dalam berbagai macam usaha, misalnya perdagangan, peternakan, pertanian, dan jasa. Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro KUBE “Sejahtera” di Kecamatan Pandak sebagai pihak penyalur kredit bagi Usaha Mikro dan Kecil masyarakat. Dengan diberikannya kredit diharapkan Usaha Kecil dan Mikro yang menjadi nasabah LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak mampu mengembangkan usahanya. 2. Hipotesis Berdasarkan Rumusan masalah dan kajian teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : a. Ada perbedaan modal Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. b. Ada perbedaan jumlah mitra Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. c. Ada perbedaan jumlah tenaga kerja Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. d. Ada perbedaan jumlah omzet penjualan Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. e. Ada perbedaan jumlah keuntungan Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143