Variabel Penelitian dan Pengukuran

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data serta keterangan yang diperlukan adalah : 1. Data Primer Peneliti menggunakan data primer berupa kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya maupun hal- hal yang ia ketahui. Untuk mengumpulkan data mengenai Kondisi Usaha Mikro dan Kecil yang dijalankannya, sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kacamatan Pandak Kabupaten Bantul. a. Data Sekunder Peneliti menggunakan data sekunder berupa dokumentasi. Dokumentasi adalah data dari Lembaga Keuangan Mikro setempat, mengenai nasabah yang memiliki Usaha Mikro dan Kecil yang mendapatan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul pada tahun 2013.

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data masing-masing variable berdistribusi normal apa tidak maka dilakukan uji normalitas. Pengajuan normalitas yang digunakan adalah dengan uji Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Harga Fo X i – S N terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov Smirnov untuk normalitas sebagai berikut Ghozali, 2002:36 | | Keterangan: = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan =Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi D = Deviasi maksimum Pengambilan keputusan berdasarkan hasil tersebut adalah sebagai berikut: a Jika nilai asymp.sig taraf nyata 0,05, maka distribusi data variable penelitian dinyatakan tidak normal. b Jika nilai asymp. Sig taraf nyata 0,05, maka distribusi data variable penelitian dinyatakan normal. 2. Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis mengenai perbedaan pada modal, tenaga kerja, mitra usaha, dan omzet penjualan, pada Usaha Mikro dan Kecil Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, sebelum dan sesudah menerima kredit dari LKM selama kurun waktu 6 bulan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Perumusan hipotesis : Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tiap-tiap variabel Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, dalam jangka waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. Ha : Ada perbedaan yang signifikan pada tiap-tiap variabel Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, dalam jangka waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabpaten Bantul. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesisnya menggunakan rumus: Uji beda rata-rata sampel berpasangan Paired sample T-test. √ ⁄ Keterangan : T = Nilai t yang dihitung t hitung D = Mean Rata-rata selisih pengukuran 1 2 Sd = Standar Deviasi selisih pengukuran 1 2. N = jumlah sampel Keputusan : a. Jika nilai asymp.sig taraf nyata 0,05, maka tolak Ho terima Ha yang artinya ada perbedaan pada tiap-tiap variabel Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, dalam jangka waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. b. Jika nilai asymp. Sig taraf nyata 0,05, maka tolak Ha terima Ho yang artinya tidak ada perbedaan pada tiap-tiap variabel Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat, dalam jangka waktu 6 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. 40

BAB IV GAMBARAN UMUM, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Pengertian

Lembaga Keuangan Mikro LKM adalah lembaga keuangan yang didirikan dan dimiliki oleh warga masyarakat untuk memecahkan masalahkendala permodalan dan kebutuhan dana yang dihadapi oleh anggota. Lembaga Keuangan Mikro-Kelompok Usaha Bersama LKM-KUBE adalah LKM yang merupakan programkegiatan lanjutan dari KUBE-BLPS, sehingga secara organisasional pembentukannya terdiri atas KUBE-KUBE berkinerja baik di suatu lokasi tertentu dalam satu wilayah kecamatan.

2. Tujuan

a. Terciptanya persamaan persepsi dalam pelaksanaan kegiatan menumbuhkan dan mengembangkan LKM-KUBE “Sejahtera” b. Terciptanya kesamaan gerak dan langkah dalam pelaksanaan kegiatan penumbuhan dan pembangunan LKM-KUBE “Sejahtera” c. Tercapainya proses dan pencapaian hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan menumbuhkan dan mengembangkan KLKM-KUBE “Sejahtera”

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143