Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

40

BAB IV GAMBARAN UMUM, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Pengertian

Lembaga Keuangan Mikro LKM adalah lembaga keuangan yang didirikan dan dimiliki oleh warga masyarakat untuk memecahkan masalahkendala permodalan dan kebutuhan dana yang dihadapi oleh anggota. Lembaga Keuangan Mikro-Kelompok Usaha Bersama LKM-KUBE adalah LKM yang merupakan programkegiatan lanjutan dari KUBE-BLPS, sehingga secara organisasional pembentukannya terdiri atas KUBE-KUBE berkinerja baik di suatu lokasi tertentu dalam satu wilayah kecamatan.

2. Tujuan

a. Terciptanya persamaan persepsi dalam pelaksanaan kegiatan menumbuhkan dan mengembangkan LKM-KUBE “Sejahtera” b. Terciptanya kesamaan gerak dan langkah dalam pelaksanaan kegiatan penumbuhan dan pembangunan LKM-KUBE “Sejahtera” c. Tercapainya proses dan pencapaian hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan menumbuhkan dan mengembangkan KLKM-KUBE “Sejahtera” d. Terwujudnya LKM- KUBE “Sejahtera” yang efektif dan efisien sebagai media penanggulangan kemiskinan

3. Sasaran

Sasaran pengguna buku data anggota LKM-KUBE ini adalah : a. Penyelenggara programkegiatan penanggulangan kemiskinan terutama Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Bidang Pengembangan Sosial Dinas Sosial Provinsi DIY. b. Pemerintah Daerah khususnya Dinas Sosial Provinsi DIY dan Kabupaten sebagai penanggung jawab fungsional pelaksanaan programkegiatan penanggulangan kemiskinan. c. LembagaOrganisasi sosial dan swasta yang terkait langsung dalam programkegiatan penanggulangan kemiskinan d. Pendamping dan Pengelola LKM-KUBE e. Peserta KUBE yang terkait dalam kegatan LKM-KUBE.

4. Landasan Operasional

a. UUD 1945 b. UU No 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial c. Peraturan Pemerintah RI No 42 tahun 1981 tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosal bagi masyarakat Miskin. d. Inpres No. 15 Tahun 2010 tentang Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan e. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 84HUK1997 tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosal bagi Keluarga Masyarakat Miskin. f. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 19HUK1998 tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi Keluaga Masyarakat Miskin yang diselenggarakan oleh Masyarakat g. Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Gubernur Bank Indonesia No. 351. 1KMK.0102009; No.900-639A Tahun 2009; No.01SKBM.KUKMIIX2009; No.1143AKEP.GBI2009, tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro.

5. Landasan Konsep

a. LKM-KUBE merupkan upaya penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan media KUBE dan LKM. Pada konteks ini KUBE merupakan embrio dari LKM. Sebaliknya LKM merupakan programkegiatan lanjutan dari serangkaian upaya menumbuh kembangkan KUBE dalam rangka pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin. b. Upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin melalui LKM-KUBE ini prinsipnya tidak hanya menggunakan pendekatan ekonomi masyarakat, namun tetap menekankan pemberdayaan sosial sebagai tujuan akhirnya. Kedua dimensi dilaksanakan secara seimbang, selaras dan serasi demi tercapainya kesejahteraan sosial masyarakat. Dimensi ekonomi ditempuh melalui ekonom kerakyatan, dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Sedangkan dimensi sosial diarahkan pada upaya pemberdayaan yang didasarkan pada prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat miskin anggota KUBE. Tujuan utamanya adalah untuk penguatan kompetensi individu dan apasitas kelembagaan yang ditempuh melalui pendekatan kelompok dan terpenuhi legalitasnya.

6. Legalitas Lembaga

Pembentukan LKM-KUBE diarahkan pada keorganisasian yang operasional. Dalam arti memiliki struktur yang rampin tetapi kaya fungsi. Mengingat prosesnya yang merupakan bagian dari serangkaian programkegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin, maka legalitas pembentukan LKM-KUBE adalah : a. Pada tahap awal pembentukan, Legalitas LKM-KUBE dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, dalam kedudukannya sebagai lembaga yang pembentukannya difasilitasi Bidang Pengembangan Sosial b. Kelengkapan administrasi 1 Akte Notaris atau legalitas dari pemerintah daerah setempat 2 Struktur kepengurusan 3 Kantor sekertariat 4 Anggaran dasaranggaran rumah tangga AdART 5 NPWP 6 Rekening Bnk

7. Struktur dan Pelaksanaan Organisasi

Struktur organisasi LKM-KUBE terdiri dari : a. Rapat Anggota Tahunan RAT b. Dewan Pendiri c. Dewan Pengurus d. Dewan Pengawas e. Manajer Umum f. Kasir g. Manajer Pembukuan h. Manajer Penggalangan Dana i. Manajer Pembiayaan j. Anggota LKM-KUBE

8. Pembentukan LKM-KUBE

a. Kriteria KUBE Program Lanjutan Program lanjutan ini ditujukan untuk memperkuat permodalan kelompok usaha bersama yang telah mendapatkan bantuan langsung pemberdayaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143