Landasan Konsep Legalitas Lembaga

b Kesiapan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program penanggulangan kemiskinan c Prospek pengembangan usaha d Peluang pasar e Konsultasi dengan toko-tokoh masyarakat serta Kepala Desa atau Camat f Meminta dukungan secara sosial dan ekonomi dari tokoh formal dan non-formal masyarakat setempat. 2 Prospek Penyusulan Dinas Sosial Kabupaten yang telah mendapatkan Program Penanggulangan Kemiskinan melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial dari Pusat maupun Pengembangan KUBE melalui dana APBD diberi kesempatan untuk mengajukan usulan program lanjutan LKM-KUBE. 3 Verifikasi dan Penjajagan Setiap usaulan dari Dinas Sosial yang disampaikan dilakukan verivikasi proposal. Proposal yang telah memenuhi syarat atau kriteria dari hasil verifikasi maka dilanjutkan dengan penjajagan ke lapangan. Penjajagan ini sangat memiliki nilai penting, karena akan menentukan layak tidaknya KUBE mendapatkan program lanjutan dan kesiapan Dinas Sosial Kabupaten untuk mendukung program berupa sarana. 4 Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Untuk menyampaikan informasi-informasi yang berhubungan dengan kebijakan dan implementasi program lanjutan LKM-KUBE sehingga tercipta kesamaan persepsi dan munculnya umpan balik terhadap penyempurnaan pelaksanaan program lanjutan. 5 Perekrutan Calon Pendamping dan Pengelola Pendampng dan Pengelola direkrut bukan dari anggota KUBE dengan tujuan agar dapat bekerja dengan jujur dan adil. 6 Pelatihan Tujuan Pelatihan : a Meningkatkan Pengetahuan Pendamping dan Pengelola dala pengelolaan LKM-KUBE b Meningkatkan keterampilan Pendamping dan Pengelola LKM- KUBE dalam penanggulangan kemiskinan c Meningkatkan komitmen Pendamping dan Pengelola LKM-KUBE dalam penanggulangan kemiskinan d Mengembangkan sikap professional sebagai pendamping dan pengelola LKM-KUBE. c. Pelaksanaan 1 Melaksanakan musyawarah pengurus KUBE 2 Mengadakan Rapat Anggota

9. Pengelolaan LKM-KUBE

a. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Stimulan UEP Dana Stimulan UEP merupakan dukungan pemerintah dalam upaya penguatan KUBE untuk menuju kemandirian. Dengan dana penguatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan KUBE terhadap bantuan sosial. Untuk mewujudkan kemandirian KUBE maka difasilitasi terbentuknya LKM sebagai Lembaga Pembiayaan KUBE secara berkelanjutan dengan mekanisme sebagai berikut : b. Penyaluran Dana Dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program lanjutan LKM- KUBE yaitu Dana stimulant UEP dan Biaya Operasional c. Pemanfaatan Dana 1 Dana stimulant UEP hanya diperkenankan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang secara langsung mendukung peningkatan produktifitas yang dijalankan oleh KUBE. 2 Untuk mendukung rencana pendirian LKM-KUBE sebagai sumber pembiayaan berkelanjutan, maka dana stimulant UEP yang diterima KUBE dialokasikan sebesar 20 untuk kegiatan sebagai berikut : a Perlengkapan Operasional b Honor Pengelola dan Tenaga Ahli c Biaya Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143