Omzet Penjualan X4 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

dikeluarkan dalam kepentingan usahanya selama satu bulan dinyatakan dalam rupiah. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden, menyatakan bahwa sebelum bergabung dalam LKM-KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul jumlah keuntungan usaha para responden masih kecil terlihat dari Omzet yang mereka peroleh dikarenakan modal awal yang dimiliki responden masih kecil sehingga keuntungannya juga kecil dari hasil penjualan. Keuntungan 6 bulan setelah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul para responden mengalami peningkatan terlihat dari seberapa Omzet yang telah diterima, meskipun keuntungan yang didapatkan tidak begitu signifikan peningkatannya. Keuntungan ini mengalami peningkatan. Namun ada banyak faktor yang menyebabkan keuntungan bertambah. Tidak lain adalah variabel-variabel di atas yaitu modal, jumlah mitra, jumlah tenaga kerja, dan jumlah omzet penjualan. Namun dari 30 responden yang diteliti ada yang tidak mengalami peningkatan dalam keuntungan dikarenakan minimnya kemampuan dalam pengelola modal serta masih kurang alat-alat pendukung produksi serta distribusi kepada pemesan maupun untuk memenuhi permintaan pasar secara umum. 85

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perkembangan Usaha Mikro dan Kecil masyarakat sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul maka dapat disimpulkan: 1. Dari hasil analisis data dan pembahasan yang pertama dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan modal sebelum dan sesudah mendapat kredit yaitu dengan peningkatan sebesar 20,27. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain modal merupakan faktor pendukung internal yang digunakan sebagai penunjang sarana prasarana dalam produksi barang, dengan demikian apabila modal para pelaku Usaha Mikro dan Kecil sedikit maka usaha yang dijalani tidak bisa cepat berkembang secara pesat. 2. Dari hasil analisis data yang kedua dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan jumlah mitra sebelum dan sesudah mendapat kredit yaitu dengan peningkatan sebesar 42,11. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pelanggan, pemasok, dan penyalur juga meningkat berbanding lurus dengan jumlah modal yang dimiliki oleh para pelaku Usaha Mikro dan Kecil. 3. Dari hasil analisis data yang ketiga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan jumlah Tenaga Kerja sebelum dan sesudah mendapat kredit yaitu dengan peningkatan sebesar 18,75. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain modal, jumlah mitra kerja baik pelanggan, pemasok dan permintaan pasar semakin meningkat maka dengan tidak langsung para pelaku Usaha Mikro dan Kecil menambah tenaga kerja sesuai kebutuhan dan permintaan pasar atas produksi yang mereka hasilkan. 4. Dari hasil analisis data yang keempat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan jumlah Omzet Penjualan sebelum dan sesudah mendapat kredit yaitu dengan peningkatan sebesar 15,21. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain modal, mitra kerja baik pelanggan, pemasok dan tenaga kerja mencukupi maka Omzet juga akan meningkat secara beriringan setelah mampu memenuhi permintaan pasar. 5. Dari hasil analisis data yang kelima dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan jumlah keuntungan sebelum dan sesudah mendapat kredit yaitu dengan peningkatan sebesar 15,84. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain modal, mitra usaha, tenaga kerja berkembang dan Omzet meningkat maka keuntungan yang diperoleh oleh para pelaku Usaha Mikro dan Kecil juga akan meningkat sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang telah dijelaskan diatas.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini tidak dapat dihindari berbagai kelemahan yang kemungkinan dapat menyebabkan temuan penelitian bukan merupakan gambaran sesungguhnya dari subjek penelitian, yaitu : 1. Keresahan beberapa responden dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner khususnya untuk variabel mitra msaha sehingga hasil yang diperoleh kurang memberikan gambaran yang relevan. 2. Sebagian besar dari responden mengalami peningkatan modal. Dan rata-rata modal mengalami peningkatan sebesar 20,27. Namun dari keseluruhan responden masih terdapat sebagian yang tidak mengalami peningkatan modal. Hal itu disebabkan karena manajemen keuangan yang tidak terkelola dengan baik. 3. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terbuka sehingga terdapat kemungkinan responden dalam menjawab pertanyaan kurang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143