Lembaga Keuangan Mikro Kredit
pembayaran kedua, artinya apabila debitur tersebut tidak dapat membayar angsurannya dan termasuk dalam kredit macet, maka
bank dapat melakukan eksekusi terhadap agunan. Hasil penjualan agunan digunakan sebagai sumber pembayaran kedua.
Bank tidak akan memberikan kredit yang melebihi dari nilai jaminan, kecuali kredit program atau kredit khusus yang kadang-
kadang juga tidak ditutup dengan agunan yang menandai. e.
Condition of economy Condition of economy merupakan analisis terhadap kondisi
perekonomian. Bank perlu mempertimbangkan sektor usaha calon debitur dikaitkan dengan kondisi ekonomi, apakah kondisi
ekonomi tersebut akan berpengaruh pada usaha calon debitur dimasa yang akan datang. Beberapa analisis yang perlu dilakukan
terkait dengan vondition of economy adalah kebijakan pemerintah. Apabila kebijakan pemerintah sering berubah, maka hal ini juga
akan sulit bagi bank untuk melakukan analisis condition of economy.
1. Tujuan Pemberian Kredit :
Menurut Faisal, 2002 : 72-76 dalam pendekatan mikro ekonomi, tujuan pemberian kredit guna mendapatkan suatu nilai tambah baik
bagi nasabah debitur maupun bagi bank sebagai kreditur.
Bagi nasabah sebagi debitur dengan mendapatkan kredit bertujuan untuk mengatasi kesulitan pembiayaan dan meningkatkan usaha dan
pendapatan dimasa depan. Sedangkan bagi bank sendiri juga diharapkan melalui pemberian kredit
akan menghasilkan pendapatan bunga sebagai pengganti harga dari pinjaman itu sendiri.
Sedangkan dalam pendekatan makro ekonomi pemberian kredit merupakan salah satu instrument untuk menjaga keseimbangan jumlah
uang beredar di masyarakat. 2.
Fungsi Kredit : Menurut Faisal, 2002 : 72-76 yang mengutip Muchardarsyah
Sinungan 1993:211, fungsi-fungsi itu dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :
a. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari uang.
b. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari barang.
c. Kredit meningkatkan peredaran dan lau lintas uang.
d. Kredit adalah alat stabilisasi ekonomi.
e. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat.
f. Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan
nasional. g.
Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional.
3. Klasifikasi Kredit menurut Faisal, 2002 : 72-76 :
Kredit dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa aspek pendekatan berikut :
a. Menurut Tujuan PemberianPenggunaan
Berdasarkan tujuan penggunaan dana yang diperoleh, kredit dapat dibagi menjadi 2 dua yaitu:
1 Kredit Komersial, yaitu kredit yang ditujukan untuk
membiayai kebutuhan dunia usaha, baik dalam bentuk kredit revolving, maupun non-revolving.
2 Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk
pembelian barang tertentu bukan keperluan usaha aktivitas yang produktif melainkan untuk pemakaian konsumsi dan
merupakan pinjaman yang bersifat non-revolving. b.
Menurut Jangka Waktu Kredit Menurut jangka waktu kredit dapat dibedakan menjadi ;
1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka
waktu maksimum satu tahun. Dalam kredit jangka pendek, ini termasuk juga kredit untuk tanaman musiman yang
berjangka waktu lebih dari satu tahun. 2
Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu diatas satu tahun sampai dengan tiga tahun, kecuali
kredit untuk tanaman musiman tersebut diatas.
3 Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya
lebih dari tiga tahun. c.
Menurut Bentuk Jaminan 1
Kredit dengan jaminan yaitu kredit yang diberikan karena adanya jaminan dari debitur, baik berupa harta bergerak
maupun harta tidak bergerak. 2
Kredit tanpa jaminan, yaitu pemberian kredit dengan tidak berdasarkan barang jaminan. Kredit tanpa jaminan biasanya
diberikan kepada nasabah lama yang oleh pihak diketahui benar-benar memiliki reputasi baik dalam membayar
angsuran pinjaman. d.
Menurut Status Hukum Debitur 1
Kredit berdasar debitur korporasi, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur berstatus badan hukum corporate
loans dan dalam jumlah kredit berskala menengahbesar. 2
Kredit bagi debitur perorangan, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur berstatus perorangan personal loans dan
jumlah kredit berskala kecil. e.
Menurut Segmen Usaha 1
Whole Loans, yaitu kredit yang diberikan kepada individu maupun korporasi untuk menjalankan bidang usaha,
misalnya perdagangan, industri, dan lain-lain sebagai
tambahan modal kerja. Kredit semacam ini ada kesamaan dengan kredit komersial.
2 Retail Loans, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah
debitur untuk tujuan konsumsi. Kredit semacam ini ada kesamaan dengan kredit konsumtif.
f. Menurut Sifat Pemakaian Dana
1 Kredit Revolving, yaitu kredit yang dananya dapat ditarik
berulang-ulang, artinya kredit dapat ditarik sekaligus atau secara bertahap bergantung pada kebutuhan debitur.
2 Kredit non-Revolving yaitu kredit yang dananya dilakukan
sekaligus dan pelunasannya dilakukan secara bertahap maupun sekaligus.
g. Menurut Sumber Dana Pembiayaan
1 Kredit Likuiditas yaitu kredit yang sebagian sumber dana
pembiayaan diperoleh melalui kredit Likuiditas Bank Indonesia LKBI.
2 Kredit pihak ketiga, yaitu kredit yang sebagian sumber dana
pembiayaannya diperoleh dari dana pihak ketiga giro, tabungan, deposito.