9. Pengelolaan LKM-KUBE
a. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Stimulan UEP
Dana Stimulan UEP merupakan dukungan pemerintah dalam upaya penguatan KUBE untuk menuju kemandirian. Dengan dana penguatan ini
diharapkan dapat mengurangi ketergantungan KUBE terhadap bantuan sosial. Untuk mewujudkan kemandirian KUBE maka difasilitasi
terbentuknya LKM sebagai Lembaga Pembiayaan KUBE secara berkelanjutan dengan mekanisme sebagai berikut :
b. Penyaluran Dana
Dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program lanjutan LKM- KUBE yaitu Dana stimulant UEP dan Biaya Operasional
c. Pemanfaatan Dana
1 Dana stimulant UEP hanya diperkenankan dimanfaatkan untuk
kegiatan-kegiatan yang secara langsung mendukung peningkatan produktifitas yang dijalankan oleh KUBE.
2 Untuk mendukung rencana pendirian LKM-KUBE sebagai sumber
pembiayaan berkelanjutan, maka dana stimulant UEP yang diterima KUBE dialokasikan sebesar 20 untuk kegiatan sebagai berikut :
a Perlengkapan Operasional
b Honor Pengelola dan Tenaga Ahli
c Biaya Operasional
10. Jenis-Jenis Usaha LKM-KUBE
a. Bidang Keuangan
1 Penggalangan Dana Simpanan
2 Layanan Pembiayaan
b. Kegiatan Bukan Keuangan
Usaha-usaha di sektor riil dapat dikembangkan seperti : 1
Pengadaan diesel untuk penerangan bila 1 lingkungan unit pemukiman miskin belum ada listrik PLN
2 Warung tani
3 Telepon umum satelit
4 Warnet, kios benda pos, material, voucher pulsa hendphone.
11. Manajemen Dana
Tujuannya adalah : a.
Memperoleh pendapatan profit yang maksimal b.
Menyediakan aktiva cair bank atas yang memadai likuiditas c.
Menyimpan cadangan untuk hal-hal yang mungkin timbul d.
Mengelola kagiatan-kegatan lembaga keuangan dengan kebijaksanaan yang pantas bagi seseorang yang bertindak sebagai pemelihara dana-
dana orang lain. e.
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang akan pembiayaan.
12. Strategi Pengawasan PembiayaanKredit
Pengawasan pembiayaan adalah salah satu fungsi manajemen untuk menjaga dan mengamankan kekayaan LKM-KUBE dalam bentuk pembiayaan, untuk
menghindari penyimpanan-penyimpanan.
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi Karakteristik Responden
Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran data penelitian, berikut deskripsi data penelitian terhadap pemilik Usaha Mikro dan Kecil
yang mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan
Pandak Kabupaten Bantul.
1 Karakteristik responden berdasarkan umur
Berdasarkan Kuesioner yang dikumpulkan dari 30 Responden diperoleh data tentang umur responden penelitian. Karakteristik
responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Karakteristik Responden berdasarkan Umur
Umur Jumlah
Persentase
Di atas 70 tahun 2
6.7 51-60
5 16.7
41-50 15
50.0 31-40
4 13.3
21-30 4
13.3 Total
30 100
Sumber : Olah Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 4.1. Menunjukkan bahwa dari 30 responden yang
menjadi sampel penelitian yaitu pemilik Usaha Mikro dan Kecil yang mendapatkan kredit dari LKM-
KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, dalam kategori umur 24 sampai 74 tahun.
Mayoritas responden berumur antara 41-50 tahun sebanyak 15 orang atau 50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Usaha Mikro
dan Kecil dapat dilakukan oleh siapa saja baik yang berumur produktif maupun yang sudah tidak produktif.
2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan Kuesioner yang dikumpulkan dari 30 Responden diperoleh data tentang Jenis Kelamin responden penelitian.
Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Laki-Laki 15
50 Perempuan
15 50
Total 30
100 Sumber : Olah Data Primer, 2013.
Berdasarkan Tabel 4.2. Menunjukkan bahwa 30 respoden yang menjadi sampel penelitian adalah berimbang dimana terdapat 15 orang
atau sebesar 50 pemilik usaha berjenis kelamin Laki-laki dan 15 orang atau sebesar 50 pemilik usaha berjenis kelamin Perempuan.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Usaha Mikro dan Kecil dapat dilakukan oleh siapa saja baik Laki-laki maupun Perempuan.