Uji Normalitas ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov pada variabel Omzet Penjualan menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,274 dan 0,055. Dikarenakan mempunyai nilai probabilitas lebih besar dari 0,05; maka dinyatakan memiliki random data yang berdistribusi normal, sehingga pengujian statistik selanjutnya dapat dilakukan menggunakan uji parametrik t-test yaitu paired sample t test. e. Keuntungan X5 sebelum dan sesudah mendapatkan kredit Pengujian Normalitas dilakukan dengan menggunakan metode One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Hasil pengujian terhadap variabel Keuntungan ditunjukkan pada Tabel 4.13. berikut : Tabel 4.13. Uji Normalitas Keuntungan Variabel Sig. ὰ = 5 Keuntungan_Sebelum 0,304 0,05 Keuntungan_Sesudah 0,416 0,05 Sumber : Hasil Olah Data, 2013. Hasil Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov pada variabel Omzet Penjualan menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,304 dan 0,416. Dikarenakan mempunyai nilai probabilitas lebih besar dari 0,05; maka dinyatakan memiliki random data yang berdistribusi normal, sehingga pengujian statistik selanjutnya dapat dilakukan menggunakan uji parametrik t-test yaitu paired sample t test.

3. Uji Hipotesis

a. Perbedaan Modal X1 sebelum dan sesudah mendapatkan Kredit Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, maka dapat ditunjukkan ada tidaknya perbedaan modal sebelum dan sesudah mendapatkan kredit. Berikut rangkuman hasil pengujian dengan menggunakan paired sample t test. Tabel 4.14. Pengujian Hipotesis Modal Variabel Rata-rata T hitung T tabel Sig ὰ = 5 Modal_Sebelum 6.325.000 -5,018 1,699 0,000 0,05 Modal_Sesudah 7.933.333 Sumber : Hasil Olah Data, 2013. Dari Tabel 4.14. Dapat ditunjukkan bahwa rata-rata modal sebelum mendapatkan kredit adalah sebesar Rp 6.325.000. Dan besar rata-rata modal sesudah mendapatkan kredit adalah sebesar Rp 7.933.333. Besarnya rata-rata modal sesudah mendapatkan kredit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata modal sebelum mendapatkan kredit. Untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak, dapat dilihat dikolom Sig. Probabilitas dan t hitung. Nilai Sig. Probabilitas menunjukkan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada dibawah signifikansi 0,05. Oleh karena itu Sig. 0,05 0,000 0,05. Sedangkan t hitung menunjukkan nilai |- 5,018| dan berarti lebih besar dari t tabel 1,699. Oleh karena itu |-5,018| 1,699. Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan ada perbedaan modal Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul terbukti atau diterima. b. Perbedaan jumlah mitra X2 Sebelum dan Sesudah mendapatkan kredit Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, maka dapat ditunjukkan ada tidaknya perbedaan mitra usaha sebelum dan sesudah mendapatkan kredit. Berikut rangkuman hasil pengujian dengan menggunakan paired sample t test. Tabel 4.15. Pengujian Hipotesis Mitra Variabel Rata- rata T hitung T tabel Sig ὰ = 5 Mitra_Sebelum 110 -5,219 1,699 0,000 0,05 Mitra_Sesudah 190 Sumber : Hasil Olah Data, 2013. Dari Tabel 4.15. Dapat ditunjukkan bahwa rata-rata Mitra sebelum mendapatkan kredit adalah sebesar 110 dan besar rata-rata Mitra sesudah mendapatkan kredit adalah sebesar 190. Besarnya rata-rata Mitra sesudah mendapatkan kredit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata jumlah Mitra sebelum mendapatkan kredit. Untuk mengetahui ada perbedaan atau tidak, dapat dilihat dikolom Sig. Probabilitas dan t hitung. Nilai Sig. Probabilitas menunjukkan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada dibawah signifikansi 0,05. Oleh karena itu Sig. 0,05 0,000 0,05. Sedangkan t hitung menunjukkan nilai |-5,219| dan berarti lebih besar dari t tabel 1,699. Oleh karena itu |-5,219| 1,699. Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan ada perbedaan jumlah Mitra, Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul terbukti atau diterima. b. Perbedaan jumlah Tenaga Kerja X3 sebelum dan Sesudah mendapatkan kredit Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, maka dapat ditunjukkan ada tidaknya perbedaan jumlah Tenaga Kerja sebelum dan sesudah mendapatkan kredit. Berikut rangkuman hasil pengujian dengan menggunakan paired sample t test. Tabel 4.16. Pengujian Hipotesis Tenaga Kerja Variabel Rata- rata T hitung t hitung Sig ὰ = 5 Tenaga Kerja_Sebelum 1,3 -3,071 1,699 0,005 0,05 Tenaga Kerja_Sesudah 1,6 Sumber : Hasil Olah Data, 2013. Dari Tabel 4.16. Dapat ditunjukkan bahwa rata-rata jumlah Tenaga Kerja sebelum mendapatkan kredit adalah sebesar 1,3 dan besar rata- rata Tenaga Kerja sesudah mendapatkan kredit adalah sebesar 1,6. Besarnya rata-rata jumlah Tenaga Kerja sesudah mendapatkan kredit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata jumlah Tenaga Kerja sebelum mendapatkan kredit. Untuk mengetahui ada perbedaan atau tidak, dapat dilihat dikolom Sig. Probabilitas dan t hitung. Nilai Sig. Probabilitas menunjukkan nilai 0,005 yang berarti nilai ini berada dibawah signifikansi 0,05. Oleh karena itu Sig. 0,05 0,005 0,05. Sedangkan t hitung menunjukkan nilai |-3,071| dan berarti lebih besar dari t tabel 1,699. Oleh karena itu |-3,071| 1,699. Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan ada perbedaan jumlah Tenaga Kerja, Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul terbukti atau diterima. c. Perbedaan Omzet Penjualan X4 sebelum dan sesudah mendapatkan kredit Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, maka dapat ditunjukkan ada tidaknya perbedaan Omzet Penjualan sebelum dan sesudah mendapatkan kredit. Berikut rangkuman hasil pengujian dengan menggunakan paired sample t test. Tabel 4.17. Pengujian Hipotesis Omzet Penjualan Variabel Rata- rata T hitung T tabel Sig ὰ = 5 Omzet Penjualan_ Sebelum 8.120.000 -4,772 1,699 0,000 0,05 Omzet Penjualan_ Sesudah 9.576.666 Sumber : Hasil Olah Data, 2013. Dari Tabel 4.17. Dapat ditunjukkan bahwa rata-rata Omzet Penjualan sebelum mendapatkan kredit adalah sebesar Rp 8.120.000 dan besar rata-rata Omzet Penjualan sesudah mendapatkan kredit adalah sebesar Rp 9.576.666. Besarnya rata-rata Omzet Penjualan sesudah mendapatkan kredit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata Omzet Penjualan sebelum mendapatkan kredit. Untuk mengetahui ada perbedaan atau tidak, dapat dilihat dikolom Sig. Probabilitas dan t hitung. Nilai Sig. Probabilitas menunjukkan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada dibawah signifikansi 0,05. Oleh karena itu Sig. 0,05 0,000 0,05. Sedangkan t hitung menunjukkan nilai |-4,772| dan berarti lebih besar dari t tabel 1,699. Oleh karena itu |-4,772| 1,699. Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan ada perbedaan Omzet Penjualan, Usaha Mikro dan Kecil Masyarakat sebelum dan sesudah mendapatkan kredit dari LKM- KUBE “Sejahtera” Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul terbukti atau diterima. d. Perbedaan Keuntungan X5 sebelum dan sesudah mendapatkan kredit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Efektivitas Kredit Usaha Rakyat dalam Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

24 149 109

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Analisis Peranan Kredit Perbankan Dalam Pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kecamatan Medan Helvetia.

5 45 92

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul).

2 21 153

Analisis penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (studi kasus pada UMKM Pengrajin Batik Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul)

2 19 151

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL MASYARAKAT, SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KREDIT DARI LKM-KUBE “SEJAHTERA” KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

0 0 143