6
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan memberikan manfaat- manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Siswa-siswi SMK Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi seorang yang ingin
menjadi entrepreneur muda setelah lulus dari sekolah. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan dapat memberi
masukan pada
pembaca terutama
pengetahuan tentang
kewirausahaan. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi peneliti lain tentang hubungan kultur keluarga, dan kultur sekolah dengan siswa
berwirausaha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Kultur Keluarga 1. Pengertian Kultur
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kultur
adalah adat
atau kebiasaan yang berlaku.
Istilah kulturbudaya berasal dari disiplin ilmu antropologi. Sejak satu abad yang
lalu oleh para antropolog istilah ini digunakan untuk menjelaskan: 1 keunikan sekelompok masyarakat dibandingkan kelompok masyarakat
lainnya; 2 mengapa perilaku sekelompok masyarakat dapat bertahan dari satu generasi ke generasi lainnya Kotter dan Heskett, 1992:3-4 dalam
Saptono dan Muhadi, 2005:12. Hingga saat ini muncul berbagai definisi kultur dari para teoritikus dan peneliti. Schein 1991:9 dalam Saptono dan
Muhadi, 2005:12-13 mendefinisikan kultur sebagai: “a pattern of basic assumption-invented, discovered, or developed by a
given group as it learns to cope with its problems of external adaptation and internal integration-that has worked well enough to be considered
valid and
, therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive
, think, and feel in relation to those problems”. Kultur merupakan
asumsi dasar yang ditemukan, dipahami, dan
dikembangkan oleh anggota kelompokgrup. Karena asumsi terbukti benar saat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi kelompok,
maka asumsi tersebut diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI