Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
61
b. Program Keahlian
Tabel 5.2 Deskripsi Program Keahlian Responden
Karakteristik Responden Uraian
Frekuensi Frekuensi Relatif
Program Keahlian
a. AK 70
33,5 b. AP
70 33,5
c. PJ 69
33
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Deskripsi program keahlian responden penelitian tersaji dalam tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden program keahlian
Akunrtansi AK
sebanyak 70
siswa 33,5,
Administrasi Perkantoran AP sebanyak 70 siswa 33,5, dan Penjualan PJ
sebanyak 69 siswa 33. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian responden penelitian ini adalah siswa program keahlian
Akuntansi dan Administrasi Perkantoran lampiran 4, halaman 120.
2. Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabel penelitian mencakup kultur keluarga, kultur
sekolah, dan minat siswa berwirausaha antara lain, sebagai berikut: a. Kultur Keluarga
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga antara lain, sebagai berikut:
Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga
Skor f
f
r
Kategori
62 – 72 19
9,09 Sangat Kondusif
54 – 61 88
42,11 Kondusif
48 – 53 83
39,71 Cukup Kondusif
43 – 47 18
8,61 Tidak Kondusif
18 – 42 1
0,49 Sangat Tidak Kondusif
Total 209
100
Sumber: Data Primer
62
Dari tabel 5.3 di atas diketahui bahwa 19 siswa 9,09 menyatakan bahwa kultur keluarga sangat kondusif, 88 siswa 42,11 menyatakan
kondusif, 83 siswa 39,71 cukup kondusif, 18 siswa 8,61 tidak kondusif dan 1 siswa 0,49 sangat tidak kondusif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur keluarga adalah kondusif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai
mean = 53,83; median = 54,00; modus = 54; dan standar deviasi = 5,202 lampiran 4, halaman 120.
1 Kultur Keluarga pada Dimensi Power Distance
Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Power Distance
Skor f
f
r
Kategori
≥14 55
26,32 Sangat Besar
12 – 13 100
47,85 Besar
11 29
13,88 Cukup Besar
10 18
8,61 Kecil
≤ 9 7
3,34 Sangat Kecil
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.4 di atas diketahui bahwa 55 siswa 26,32 menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi power distance
sangat besar, 100 siswa 47,85 menyatakan besar, 29 siswa 13,88 cukup besar, 18 siswa 8,61 kecil dan 7 siswa 3,34
sangat kecil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur keluarga pada dimensi power
distance adalah besar. lampiran 6, halaman 128.
63
2 Kultur Keluarga pada Dimensi Collectivism vs Individualism
Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Collectivism vs
Individualism Skor
f f
r
Kategori
≥ 24 28
13,39 Sangat Individual
21 – 23 81
38,76 Individual
19 – 20 74
35,40 Cukup Individual
17 – 18 23
11 Kolektif
≤ 16 3
1,44 Sangat Kolektif
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.5 di atas diketahui bahwa 28 siswa 13,39 menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi collectivism vs
individualism sangat individual, 81 siswa 38,76 menyatakan
individual, 74 siswa 35,40 cukup individual, 23 siswa 11 kolektif dan 3 siswa 1,44 sangat kolektif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur keluarga pada dimensi collectivism vs individualism adalah
individual. lampiran 6, halaman 128.
3 Kultur Keluarga pada Dimensi Femininity vs Masculinity
Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Femininity vs
Masculinity Skor
f f
r
Kategori
≥ 14 25
11,96 Sangat Feminim
12 – 13 77
36,84 Feminim
11 43
20,57 Cukup Feminim
10 36
17,22 Masculin
≤ 9 28
13,40 Sangat Masculin
Total 209
100
Sumber: Data Primer
64
Dari tabel 5.6 di atas diketahui bahwa 25 siswa 13,39 menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi femininity vs
masculinity sangat feminim, 77 siswa 36,84 menyatakan
feminim, 43 siswa 20,57 cukup feminim, 36 siswa 17,22 masculin dan 28 siswa 13,40 sangat masculin. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur keluarga pada dimensi femininity vs masculinity
adalah feminim. lampiran 6, halaman 129.
4 Kultur Keluarga pada Dimensi Uncertainty Avoidance
Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Uncertainty
Avoidance Skor
f f
r
Kategori
≥ 10 64
30,62 Sangat Kuat
9 61
29,19 Kuat
8 52
24,88 Cukup Kuat
7 28
13,40 Lemah
≤ 6 4
1,91 Sangat Lemah
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.7 di atas diketahui bahwa 64 siswa 30,62 menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi uncertainty
avoidance sangat kuat, 61 siswa 29,19 menyatakan kuat, 52
siswa 24,88 cukup kuat, 28 siswa 13,40 lemah dan 4 siswa 1,91 sangat lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan kultur keluarga pada dimensi uncertainty avoidance adalah sangat kuat. lampiran 6,
halaman 129. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
b. Kultur Sekolah Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur sekolah antara lain,
sebagai berikut:
Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah
Skor f
f
r
Kategori
72 – 84 2
0,96 Sangat Kondusif
63 – 71 47
22,49 Kondusif
56 – 62 130
62,20 Cukup Kondusif
50 – 55 27
12,92 Tidak Kondusif
21 – 49 3
1,44 Sangat Tidak Kondusif
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.4 di atas diketahui bahwa 2 siswa 0,96 menyatakan bahwa kultur sekolah sangat kondusif, 47 siswa 22,49 kondusif,
130 siswa 62,20 cukup kondusif, 27 siswa 12,92 tidak kondusif, dan 3 siswa 1,44 sangat tidak kondusif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur sekolah adalah cukup kondusif. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean= 59,40; median= 59,00; modus= 58; dan standar deviasi= 4,288 lampiran 4, halaman 121.
1 Kultur Sekolah pada Dimensi Power Distance
Tabel 5.9 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Power Distance
Skor f
f
r
Kategori
≥31 4
1,91 Sangat Besar
27 – 30 48
22,97 Besar
24 – 26 101
48,33 Cukup Besar
21 – 23 45
21,53 Kecil
≤ 20 11
5,26 Sangat Kecil
Total 209
100
Sumber: Data Primer
66
Dari tabel 5.9 di atas diketahui bahwa 4 siswa 1,91 menyatakan bahwa kultur sekolah pada dimensi power distance sangat besar,
48 siswa 22,97 menyatakan besar, 101 siswa 48,33 cukup besar, 45 siswa 21,53 kecil dan 11 siswa 5,26 sangat kecil.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur sekolah pada dimensi power distance
adalah cukup besar. lampiran 6, halaman 129.
2 Kultur Sekolah pada Dimensi Collectivism vs Individualism
Tabel 5.10 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Collectivism vs
Individualism Skor
f f
r
Kategori
≥ 21 8
38,28 Sangat Individual
18 – 20 78
37,32 Individual
16 – 17 87
41,63 Cukup Individual
14 – 15 32
15,31 Kolektif
≤ 13 4
1,91 Sangat Kolektif
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.10 di atas diketahui bahwa 8 siswa 38,28 menyatakan bahwa kultur sekolah pada dimensi collectivism vs
individualism sangat individual, 78 siswa 37,32 menyatakan
individual, 87 siswa 41,63 cukup individual, 32 siswa 15,31 kolektif dan 4 siswa 1,91 sangat kolektif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur sekolah pada dimensi collectivism vs individualism adalah
cukup individual. lampiran 6, halaman 129. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3 Kultur Sekolah pada Dimensi Femininity vs Masculinity
Tabel 5.11 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Femininity vs
Masculinity Skor
f f
r
Kategori
≥ 10 97
46,41 Sangat Feminim
9 80
38,28 Feminim
8 29
13,88 Cukup Feminim
7 4
1,91 Masculin
≤ 6 Sangat Masculin
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.11 di atas diketahui bahwa 97 siswa 46,41 menyatakan bahwa kultur sekolah pada dimensi femininity vs
masculinity sangat feminim, 80 siswa 38,28 menyatakan
feminim, 29 siswa 13,88 cukup feminim, 4 siswa 1,91 masculin dan 0 siswa 0 sangat masculin. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur sekolah pada dimensi femininity vs masculinity adalah
sangat feminim. lampiran 6, halaman 130. 4 Kultur Sekolah pada Dimensi Uncertainty Avoidance
Tabel 5.12 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Uncertainty
Avoidance Skor
f f
r
Kategori
≥ 10 16
7,66 Sangat Kuat
9 42
20,10 Kuat
8 74
35,41 Cukup Kuat
7 48
22,97 Lemah
≤ 6 29
13,88 Sangat Lemah
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.12 di atas diketahui bahwa 16 siswa 7,66 menyata- kan bahwa kultur sekolah pada dimensi uncertainty avoidance
68
sangat kuat, 42 siswa 20,10 menyatakan kuat, 74 siswa 35,41 cukup kuat, 48 siswa 22,97 lemah dan 29 siswa
13,88 sangat lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur sekolah pada
dimensi uncertainty avoidance adalah cukup kuat. lampiran 6, halaman 130.
c. Minat Siswa Berwirausaha Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel minat siswa berwirausaha
antara lain, sebagai berikut:
Tabel 5.13 Deskripsi Variabel Penelitian Minat Berwirausaha
Skor f
f
r
Kategori
≥ 69 15
7,18 Sangat Tinggi
60 – 68 96
45,93 Tinggi
54 – 59 67
32,06 Cukup Tinggi
48 – 53 29
13,88 Rendah
≤ 47 2
0,96 Sangat Rendah
Total 209
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.13 di atas diketahui 15 siswa 7,18 menyatakan bahwa minat siswa berwirausaha sangat tinggi, 96 siswa 45,93 tinggi, 67
siswa 32,06 cukup tinggi, 29 siswa 13,88 rendah, dan 2 siswa 0,96
menyatakan sangat
rendah. Dengan
demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan minat siswa berwirausaha adalah tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 60,42; median = 60,00; modus = 58; dan standar deviasi = 6,137 lampiran 4, halaman 122.
69