27
2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok
dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian, yaitu kultur keluarga, kultur sekolah, dan minat siswa berwirausaha.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Bebas a. Kultur Keluarga
Kultur keluarga adalah suatu nilai-nilai yang dimiliki suatu masyarakatkeluarga yang merupakan hasil kajianpengalaman yang
berlangsung turun temurun. Nilai-nilai tersebut terlihat dari adanya pola pikir, sikap, rasa ataupun reaksi atas sesuatu yang terjadi.
Dimensi kultur keluarga mencakup power distance, collectivism vs individualism, femininity vs masculinity,
dan uncertainty avoidance. Masing-masing dimensi dijabarkan dalam bentuk indikator. Setiap
indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga
No. Dimensi
Indikator No.
Item
1 Power distance
a. ketaatan kepada norma keluarga
b. penghormatan terhadap orang tua dan
yang lebih tua sebagai dasar kebaikan c.
pengaruh otoritas
orang tua
terus menerus sepanjang hidup
d. ketergantungan
1 2
3 4
2 Collectivism vs
individualism a.
demokratis dalam keluarga b.
kesetiaan kepada kelompok adalah sumber daya bersama
c. kemampuan mengelola keuangan
d. upacara keagamaan tidak boleh
dilupakan 5
6 7
8
28
e. perasaan bersalah jika melanggar
peraturan f.
keluarga menjadi tempat bersatunya anggota keluarga
9 10, 11
3 Femininity
vs masculinity
a. relasi anak dan orangtua ada jarak
b. perbedaan peran orangtua
c. peranan wanita yang lebih rendah dari
pria d.
pembelajaran bersama menjadi rendah hati.
12 13
14
15 4
Uncertainty avoidance
a. toleransi terhadap situasi yang tidak pasti
dan mempunyai inisiatif b.
keluarga sebagai tempat belajar c.
kepemilikan aturan 16
17 18
Skala pengukuran setiap butir pernyataan kultur keluarga didasarkan pada
skala likert. Masing-masing item pernyataan dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4;
setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak setuju STS =1.
b. Kultur Sekolah Kultur sekolah merupakan faktor esensial dalam membentuk
siswa menjadi manusia yang optimis, berani tampil, berperilaku kooperatif, kecakapan personal dan akademik. Iklim sekolah seperti
hubungan interpersonal, lingkungan belajar kondusif, menyenangkan, moral dan spirit berkorelasi secara signifikan dengan kepribadian dan
prestasi akademik sekolah. Dimensi kultur sekolah mencakup power distance, collectivism vs individualism, femininity vs masculinity, dan
uncertainty avoidance . Masing-masing dimensi dijabarkan dalam
bentuk indikator. Setiap indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan.