Pengertian Berwirausaha Minat Siswa Berwirausaha 1. Pengertian Minat

16 dibedakan dengan kelompok manajer dan kelompok pengusaha terutama dipandang dari sudut perspektif ekonomi. Istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai wirausahawan. Menurut Sutrisno Iwantono 2002:111, entrepreneur adalah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola, melakukan inovasi, dan memiliki keberanian untuk menanggung resiko. Entrepreneur memiliki dedikasi untuk menjalankan suatu bisnis secara berhasil. Entrepreneur memiliki kemauan dan keberanian untuk mengambil resiko baik dalam finansial, karier, ataupun reputasi. Tujuannya adalah agar ide-ide bisnisnya dapat dijalankan. Entrepreneur juga bersedia bekerja keras mencurahkan seluruh kemampuan dan bakatnya untuk menjalankan suatu usaha guna mencapai kepuasan batin. Sedangkan Winardi 2005:71 mengatakan entrepreneur adalah seorang yang menciptakan seuah bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidakpastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaatnya. Entrepreneur muncul di dalam diri seseorang karena didasari oleh suatu keinginan untuk mengimplementasikan gagasan atau konsep baru yang orisinal. Bahkan para entrepreneur itu dapat muncul karena adanya motivasi untuk menyumbangkan atau memberikan kontribusi bagi proses kemanusiaan atau tujuan lain yang lebih spesifik. 17 Menurut Sutrisno Iwantono 2002:112, ciri-ciri entrepreneur adalah sebagai berikut: 1 Umumnya mereka memiliki rasa percaya diri yang kuat untuk bekerja keras secara independen, bekerja keras, dan mereka jugamemiliki pemahaman yang komprehensif tentang risiko yang harus diambil demi mencapai sukses. 2 Mereka memiliki visi bisnis yang kuat, yang kemudian diterjemahkan ke dalam suatu tujuan yang lebih konkret, berorientasi kepada hasil, serta bersedia menanggung risiko kegagalan akibat keputusan yang telah diambinya 3 Mereka memiliki daya kreatif dan inovasi tinggi untuk selalu menemukan dan mencoba ide-ide baru. 4 Biasanya mereka menikmati berbagai tantangan dan selalu bersedia untuk proaktif dengan mengembangkan yang terjadi di sekelilingnya.

3. Dimensi Minat Siswa Berwirusaha

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menetukan suatu pilihan seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat kuat dan penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Menurut The Liang Gie 1995:16, minat melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan dengan tenaga kemauan. Minat melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan akan memudahkan terciptanya konsentrasi dan menjadi benteng pelindung melawan gangguan-gangguan perhatian apapun dari luar. Minat selain memungkinkan pemusatan pikiran, juga akan menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar seseorang dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 juga membantunya tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya itu. Menurut Willian Amstrong The Liang Gie, 1995:133, terdapat sepuluh cara untuk memperoleh minat yaitu sebagai berikut: 1. Hendaknya berusaha menetapkan apa yang ingin diperbuatnya dan ke mana akan menuju. 2. Tetapkan suatu alasan bagi pekerjaan yang dilakukan dan dengan demikian membersihkannya dari unsur pekerjaan yang membosankan. 3. Hendaknya berusaha menentukan tujuan hidupnya contohnya: ingin menjadi apa?. 4. Lakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk menangkap keyakinan dan pengapdian diri pada pelajarab yang bersangkutan. 5. Hendaknya membangun suatu sikap yang positif, yaitu mencari minat- minat yang baik ketimbang alasan-alasan penghindar yang buruk. 6. Hendaknya menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam mata pelajaran sebagaimana dilakukannya pada kegemarannya. 7. Berlakulah jujur terhadap diri sendiri. 8. Praktekkan kebajikan-kebajikan dari minat dalam ruang kuliah, yaitu tampak dan berbuat seakan-akan sungguh berminat. 9. Hendaknya menggunakan nalurinya menghimpun untuk mengumpulkan keterangan. Hal ini tidak saja membantu perkembangan minat, melainkan juga konsentrasi. 10. Janganlah takut untuk menggunkan rasa ingin tahu. Sedangkan menurut Freeman The liang Gie, 1995:135, terdapat sepuluh cara untuk memperoleh minat, yaitu sebgai berikut: 1. Hendaknya menyingkirkan pengganggu yang tak penting dan tak dikehendaki seperti misanya suara, rasa lapar, dan rasa dingin. 2. Kesampingkanlah urusan-urusan mendesak lainnya dengan cara mencatatnya atau menyusun jadwal penyelesaiannya. 3. Tekanlah pikiran-pikiran yang tak dikehendaki dengan cara secepatnya beralih ke topik yang sedang dipelajari. 4. Hendaknya memahami apa yang sedang dipelajari. 5. Punyailah suatu minat yang hidup terhadap mata pelajaran di luar jam studi. 6. Hendaknya menggukan banyak sumber-sumber ide dan keterangan sehingga memperoleh banyak sudut padangan terhadap suatu mata pelajaran dan membangkitkan minatnya. 7. Janganlah berusaha mempelajari suatu mata pelajaran secara tersendiri, melainkan berusaha mempertalikannya sepanjang waktu dengan kehidupan sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KULTUR SEKOLAH DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK Hubungan Antara Kultur Sekolah Dan Pola Asuh Demokratis Dengan Sikap Kewirausahaan Siswa SMK.

0 0 13

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kultur Sekolah Dan Pola Asuh Demokratis Dengan Sikap Kewirausahaan Siswa SMK.

0 0 12

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

0 1 282

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo.

0 1 294

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswa SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman - Yogyakarta.

0 0 265

HUBUNGAN PROFIL JIWA WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

1 4 84

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswa SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman - Yogyakarta - USD Repository

0 0 263

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 292

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 1 280

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman - USD Repository

0 0 159