Dimensi Kultur Keluarga Kultur Keluarga 1. Pengertian Kultur
9
kerja, lembaga hukum, kepustakaan, pola tata ruang, bentuk bangunan gedung, dan juga teori-teori ilmiah.
Substansi perbedaan kultur antar kelompok akan lebih tampak pada praktik kultur daripada nilai-nilai Hofstede, 1994:5 dalam Saptono dan
Muhadi, 2005:13. Perbedaan kultur antar kelompok dapat dianalisis pada tingkatan unit atau bahkan sub-sub unit dalam suatu organisasi Hofstede,
1994:181-182 dalam Saptono dan Muhadi, 2005:13. Kultur dapat dibedakan kedalam enam tingkatan atau lapisan yaitu: a national level, a
regional level etc , a gender level, a generation level, a social class level,
dan an organization or corporate level Hofstede, 1994:10 dalam Saptono dan Muhadi, 2005:13. Pada tingkatan nasional, kultur dapat dikenali
berdasarkan dimensi yang mencakup: power distance from small to large
, collectivism versus individualism, femininity versus masculinity, dan uncertanity avoidance from weak to strong
. Dimensi power distance jarak kekuasaan merupakan tingkat
dalam nama kekuasaan anggota institusi didistribusikan secara berbeda. Dimensi
individualism menggambarkan
suatu masyarakat
dimana pertalian antar individu cenderung memudar. Dimensi collectivism
menunjukkan suatu kondisi kelompok dimana individu sejak lahir diintegrasikan secara kuat sehingga mereka menjadi sangat loyal. Dimensi
masculinity menunjukkan suatu kelompok dimana peran sosial gender
terhadap perbedaan yang jelas. Dimensi femininity menunjukkan adanya peran sosial gender terdapat tumpang tindih. Dimensi uncertainty
10
avoidance from weak to strong menunjukkan masyarakat dalam mana
individu akan merasa terancam dalam suatu ketidakpastian. Pada keluarga, dimensi power distance jarak kekuasaan mencakup indikator: ketaatan
kepada norma keluarga, penghormatan terhadap orang tua dan yang lebih tua sebagai dasar kebaikan, pengaruh otoritas orang tua terus menerus
sepanjang hidup dan ketergantungan. Dimensi collectivism versus individualism
mencakup: demokratis dalam keluarga, kesetiaan kepada kelompok adalah sumber daya bersama, kemampuan mengelola keuangan,
upacara keagamaan tidak boleh dilupakan, merasa bersalah jika melanggar peraturan dan keluarga menjadi tempat bersatunya anggota keluarga.
Dimensi femininity versus masculinity mencakup indikator: relasi anak dan orangtua ada jarak, perbedaan peran orang tua, peranan wanita yang lebih
rendah dari pria dan pembelajaran bersama menjadi rendah hati. Sedangkan dimensi uncertainty avoidance mencakup indikator yang
meliputi: toleransi terhadap situasi yang tidak pasti dan punya inisiatif, keluarga sabagai tempat belajar dan kepemilikan aturan.