Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

36 Dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor untuk tiap-tiap bagian variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov, yaitu: D = maksimum [ Fox – Snx] Keterangan : D = Deviasi maksimum Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Snx = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Selanjutnya agar diketahui apakah distribusi frekuensi data masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas asymtot 0,05 berarti sebaran data normal. 2 Jika nilai probabilitas asymtot 0,05 berarti sebaran data tidak normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut Sudjana,1996:332: e S TC S F 2 2  Keterangan : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 2 2   k TC JK TC S 2 2   k E JK e S Dimana: F = Harga bilangan F untuk garis regresi S 2 TC = Varian tuna cocok S 2 e = Varian kekeliruan JKTC = Jumlah kuadrat tuna cocok JKE = Jumlah kuadrat kekeliruan Kriteria yang digunakan yaitu jika nilai F hitung nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Sebaliknya jika nilai F hitung nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. 2. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Pengujian Hipotesis Penelitian Pertama 1 Rumusan Hipotesis Pertama Ho 1 = Tidak ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha. Ha 1 = Ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha. 2 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis di atas dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a Menentukan koefisien kontingensi 38 Teknik yang digunakan untuk menentukan koefisien kontingensi adalah analisa chi kuadrat. Teknik analisa chi kuadrat ini digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam permasalahan di atas. Rumus yang digunakan dalam analisis chi kuadrat yaitu Arikunto, 1991:228: Dimana: χ² = Chi kuadrat F o = Frekuensi yang diobservasi F h = Frekuensi yang diharapkan b Menentukan statistik uji χ 2 dengan derajat kebebasan Dengan berdasarkan tabel f o dan f h yang ada, maka dapat dihitung dengan χ 2 pada taraf signifikan 5 dengan dk = b 1 k 1. Apabila dari perhitungan nilai χ 2 hitung harga kritik χ 2 tabel yang tertera dalam tabel, maka ada hubungan yang menyakinkan antara variabel kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata nilai χ 2 hitung harga kritik χ 2 tabel , maka tidak ada hubungan yang menyakinkan antara variabel kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha. c Menghitung Koefisien Kontingensi Untuk mengetahui derajat hubungan atara faktor yang satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 dengan yang lainnya digunakan kontingensi C, sedangkan untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut Sudjana, 1996:282: C = Dimana: C = Koefisien kontingensi χ² = Chi kuadrat n = Jumlah sampel Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuik menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisiensi maksimum C maks yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: C maks = Dimana: m = Banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks , maka semakin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut. Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi C terhadap C maksimum adalah sebagai berikut: C rasio = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Tabel 3.8 Interprestasi Rasio Koefisien Kontingensi Nilai C Interprestasi 0,8 – 1,0 0,6 – 0,799 0,4 – 0,599 0,2 – 0,399 0,0 – 0,199 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah a. Pengujian Hipotesis Penelitian Kedua 1 Rumusan Hipotesis Kedua Ho 2 = Tidak ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha. Ha 2 = Ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha. 2 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis di atas dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a Menentukan koefisien kontingensi Teknik yang digunakan untuk menentukan koefisien kontingensi adalah analisa chi kuadrat. Teknik analisa chi kuadrat ini digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam permasalahan di atas. Rumus yang digunakan dalam analisis chi kuadrat yaitu Arikunto, 1991:228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Dimana: χ 2 = Chi kuadrat F o = Frekuensi yang diobservasi F h = Frekuensi yang diharapkan b Menentukan statistik uji χ 2 dengan derajat kebebasan Dengan berdasarkan tabel f o dan f h yang ada, maka dapat dihitung dengan χ 2 pada taraf signifikan 5 dengan dk = b 1 k 1. Apabila dari perhitungan nilai χ 2 hitung harga titik χ 2 tabel yang tertera dalam tabel, maka ada hubungan yang menyakinkan antara variabel kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata nilai χ 2 hitung harga titik χ 2 tabel , maka tidak ada hubungan yang menyakinkan antara variabel kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha. c Menghitung Koefisien Kontingensi Untuk mengetahui derajat hubungan atara faktor yang satu dengan yang lainnya digunakan kontingensi C, sedangkan untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut Sudjana, 1996:282: C = Dimana: C = Koefisien kontingensi χ 2 = Chi kuadrat n = Jumlah sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuik menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisiensi maksimum C maks yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: C maks = Dimana: m = Banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks , maka semakin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut. Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi C terhadap C maksimum adalah sebagai berikut: C rasio = Tabel 3.9 Interprestasi Rasio Koefisien Kontingensi Nilai C Interprestasi 0,8 – 1,0 0,6 – 0,799 0,4 – 0,599 0,2 – 0,399 0,0 – 0,199 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah 43

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Gambaran Umum SMK Negeri I Depok

SMK Negeri 1 Depok didirikan pada tahun 1952 dengan SK Nomor: 31998Kab52 pada tanggal 10 September 1952, pada waktu itu bernama SMEA Negeri 1 Yogyakarta. Berlokasi di Gowongan Kidul Yogyakarta. Pada tahun 1982 lokasi SMEA Negeri 1 Yogyakarta pindah ke Maguwoharjo Depok Sleman. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor:031O1997, tanggal 7 Maret 1997 SMEA Negeri 1 Yogyakarta berganti nama menjadi SMK Negeri 1 Depok yang beralamat di Ringroad Utara Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55282, telepon 0274 88563, faximili 0274 885663, e-mail: infosmk1depok.com , website: www.smk1depok.com . SMK Negeri 1 Depok mulai tahun 2008 ditunjuk oleh Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional RSBI yang mempunyai 3 tiga program keahlian yang diselenggarakan, yaitu Program Keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Penjualan. 44

B. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Depok

1. Visi SMK Negeri 1 Depok memiliki visi sebagai berikut: “Santun dalam budi pekerti, unggul mengukir prestasi, piawai menghadapi kompetisi respectful, achievable, competitivable”. 2. Misi SMK Negeri 1 Depok memiliki misi sebagai berikut: a. Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia. b. Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional. c. Melaksanakan PBM dengan pendekatan Competence Based Training CBT yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. d. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000.

C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok

Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK Negeri 1 Depok mengacu pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia UsahaIndustriKerja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KULTUR SEKOLAH DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK Hubungan Antara Kultur Sekolah Dan Pola Asuh Demokratis Dengan Sikap Kewirausahaan Siswa SMK.

0 0 13

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kultur Sekolah Dan Pola Asuh Demokratis Dengan Sikap Kewirausahaan Siswa SMK.

0 0 12

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

0 1 282

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo.

0 1 294

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswa SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman - Yogyakarta.

0 0 265

HUBUNGAN PROFIL JIWA WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

1 4 84

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswa SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman - Yogyakarta - USD Repository

0 0 263

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 292

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 1 280

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman - USD Repository

0 0 159