D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian yaitu keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1989:102. Dapat dikatakan pula populasi adalah kumpulan
yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya karakteristik
yang berlainan. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa FKIP angkatan 20042005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Jumlah keseluruhan populasi ada 1137 mahasiswa, angkatan 2004 berjumlah 504 mahasiswa yang terdiri dari IPPAK 38 mahasiswa, BK 42
mahasiswa, D2 PGSD 2 mahasiswa, PBI 126 mahasiswa, PBSID 60 mahasiswa, P.Sejarah 20 mahasiswa, PAK 86 mahasiswa, PE 32
mahasiswa, P.Fisika 44 mahasiswa, P.Matematika 54 mahasiswa. Angkatan 2005 berjumlah 633 mahasiswa yang terdiri dari IPPAK 47
mahasiswa, BK 38 mahasiswa, D2 PGSD 132 mahasiswa, PBI 145 mahasiswa, PBSID 62 mahasiswa, P.Sejarah 22 mahasiswa, PAK 76
mahasiswa, PE 25 mahasiswa, P.Fisika 27 mahasiswa, P.Matematika 58 mahasiswa
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati atau beberapa bagian kecilcuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu
populasi Consuelo, 1993 : 160. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Slovin sebagai berikut Consuelo, 1993 : 161 :
2
1 Ne
N n
+ =
Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel populasi Berdasarkan jumlah populasi penelitian, maka jumlah sampel yang
mewakili populasi dapat dihitung sebagai berikut:
2
05 .
1137 1
1137 +
= n
295 9011
, 295
= =
n Dengan demikian jumlah sampel penelitian sebesar 295 mahasiswa.
Distribusi sampel pada masing-masing program studi tampak pada tabel berikut:
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode proporsi atau proportional random sampling. Teknik pengambilan sampel proporsi
dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan sampel berstrata. Ada kalanya banyaknya subyek yang terdapat pada setiap strata tidak sama.
Oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata ditentukan seimbang atau sebanding
dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata.