Pengujian Prasyarat Analisis METODE PENELITIAN

b. Uji Homogenitas Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparasikan itu homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang dikuadratkan. Uji homogenitas varians digunakan uji F. F = kecil Varian ter besar Varian ter Harga F terhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang n a – 1 dan dk penyebut n c - 1 dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel F h ≤ F t , maka dapat disimpulkan bahwa varian data yang akan dianalisis adalah homogen.

I. Teknik Analisis Data

Analisis Kuantitatif Yaitu teknik analisis data yang menggunakan perhitungan statistik. a. Apabila data berdistribusi normal dan homogen maka uji statistis yang digunakan adalah ANOVA. Adapun syarat digunakannya uji F Anova adalah sebagai berikut : 1. Distribusi data harus normal 2. Setiap kelompok hendaknnya berasal dari populasi yang sama dengan varian yang sama pula homogen. 3. Pengambilan sampel dilakukan secara random acak Langkah-langkah uji F Anova adalah sebagai berikut : 1. Menyusun dan menjumlah skor dari sejumlah jawaban responden. 2. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi 0,05 3. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing aspek dari setiap responden. 4. Menghitung statistik uji F Anova dengan rumus sebagai berikut : Tabel III.15 Ringkasan ANOVA Sumber Variasi Dk JK MK F h F tab Keputusan Total N-1 2 2 ∑ ΣΧ − ΣΧ N tot tot dalam antar MK MK Lihat F table untuk 5 atau 1 F h F tab Ha diterima Antar Kelompok m-1 2 2 N n tot k k ΣΧ − Χ Σ ∑ 1 − m JK antar Dalam Kelompok N-m antar tot JK JK − m N JK dalam − Keterangan: db = Derajat Kebebasan DK = Jumlah Kuadrat DK dal = DK dalam Kelompok DK ant = DK antar Kelompok K = kelompok Tot = total Pengujian : 1 Jika F o ≤ F t 5, maka Ho diterima 2 Jika F o ≥ F t 5, maka Ho ditolak b. Apabila data tidak berdistribusi normal maka uji statistis yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Dengan rumus sebagai berikut : 2 2 ∑ − = h h o f f f χ keterangan χ 2 = menguji signifikasi perbedaan frekuensi yang diobservasi f = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data f h = frekuensi yang diharapkan f h diperoleh dari rumus sebagai berikut N ng nk f h = Keterangan nk = jumlah kategori ng = jumlah golongan N = jumlah total Untuk menemukan derajat kebebasan digunakan rumus: db = b – 1 k – 1 . Harga Chi-kuadrat selanjutnya dibandingkan dengan harga Chi-kuadrat yang terdapat ditabel. Jika harga χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, jika harga χ 2 hitung χ 2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Tabel III.16 Tabel Kontingensi Program Studi Variabel Total Tinggi Rendah PGSD BK PBI PBSID P. Sejarah P. Ekonomi P. Akuntansi P. Matematila P. Fisika IPPAK Total Untuk memperoleh fh digunakan rumus: s jumlahbari ruhnya jumlahselu m jumlahkolo fh × = 1 Menemukan statistik uji χ 2 dengan derajat kebebasannya df = baris- 1kolom-1. Maka dengan baris sebanyak 10 dan kolom sebanyak 2, derajat kebebasannya 10-12-1=9. ini berarti kita hanya bebas atau hanya perlu menghitung 9 sel saja dan sel-sel yang lain akan terisi dengan sendirinya. 2 Berdasar tabel fo dan fh yang ada dapat dihitung χ 2 dengan derajat signifikan 5 serta df =9, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : a Apabila χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. b Apabila χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk mempermudah analisis data dipergunakan tabel sebagai berikut: Tabel III.17 Penolong Menghitung Chi Kuadrat Program Studi Variabel Fo Fh Fo-fh 2 fh fh fo − PGSD Tinggi Rendah BK Tinggi Rendah PBI Tinggi Rendah PBSID Tinggi Rendah P. Sejarah Tinggi Rendah P. Ekonomi Tinggi Rendah P. Akuntansi Tinggi Rendah P. Matematika Tinggi Rendah P. Fisika Tinggi Rendah IPPAK Tinggi Rendah Total Syarat-syarat Chi-Kuadrat : a Chi-Kuadrat hanya dapat menunjukkan apakah korelasi antara dua gejala atau lebih signifikan atau tidak. b Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menganalisa data yang berwujub frekuensi. c Chi-Kuadrat paling tepat digunakan pada data yang diperoleh dari sampel dan kategori-kategori yang terpisah satu sama lain. d Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menilai data kuanlitatif Besarnya pengaruh minat, motivasi, status sosial ekonomi orang tua, pekerjaan yang diharapkan dan lingkungan belajar terhadap variabel keputusan mahasiswa dalam memilih program studi, digunakan koefisien kontigensi dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto,1989:232: N KK + = 2 2 χ χ Keterangan : KK = koefisien kontigensi χ 2 = harga Chi-kuadrat yang diperoleh N = jumlah total Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil KK dengan KK maks. Rumus KK maks Sutrisno Hadi, 2000:357 pembanding tersebut sebagai berikut : k k KK maks 1 − = Keterangan maks KK = harga KK paling besar k = jumlah kolom KK maks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah KK mendekati KK maks semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat. Tabel III.18 Interpretasi No Harga Nilai koefisien Tingkat Keterhandalan 1 KK maks ≥ 0,80 Sangat tinggi 2 KK maks 0,60 0,80 Tinggi 3 KK maks 0,40 0,60 Sedang 4 KK maks 0,20 0,40 Rendah 5 KK maks 0,20 Sangat rendah 73

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH USD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah popular dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikdub saat ini, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan guru untuk SLTPdan SLTA. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG. PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri. Hal ini tidka dapat dilepaskan dari jerih payah Pater H. LOeff, S.J. B1 Ilmu Mendidik di Yogyakarta, Pater W.J. van der Meulen, S.J. B1 Ilmu Sejarah di Semarang, serta Pater H. Bastiaanse, S.J. B1 Bahasa Inggris di Semarang. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Imu Sejarah, Jurusan Ilmu Mendidik dan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam. Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan pertama adalah Prof.Dr.N. Driyarkara, S.J. Dalam perkembangannya PTPG Sanata Dharma yang mulai November 1958 berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma menambah tiga jurusan lagi, sehingga menjadi tujuh jurusan. Tambahan tiga jurusan itu adalah Jurusan Ilmu Ekonomi tahun 1957, Jurusan Filsafat dan Teologi begabung pada tanggal 15 Juli 1961 dan Jurusan Bahasa Indonesia 10 September 1963 Mulai bulan November 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP, dengan alas an PTPG bukanlah nama suatu institusi Perguruan Tinggi. Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma. Namun muncul persoalan, “mana universitasnya?” guna mengatasi persoalan itu muncul gagasan untuk membentuk Universitas Katolik Indonesia guna “melindungi” FKIP Sanata Dharma. Pada akhirnya Universitas tersebut tidak pernah terwujud dan FKIP Sanata Dharma tetap berjalan. Antara tahun 1960-1966 bidang pendidikan ditangani oleh dua kementrian, yaitu Kemennterian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan PDK serta Kementerian Perguruan Tingggi dan Ilmu Pengetahuan PTIP. FKIP berada di dawah PTIP. Kemudian PDK mendirikan Institut Pendidikan Guru IPG, sehingga terjadi dualisme. Guna mengatasi hal tersebut, Presiden Sukarno membentuk IPIK yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Seiring dengan itu, mulai September 1965, berdasarkan SK No. 237B- SWTU1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Mahasiswa Memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

10 84 90

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Studi di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Studi Kasus Pada Mahasiswa Baru Jurusan Manajemen Angkatan 2012)

0 7 20

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR : Studi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 45

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 14 155

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi terhadap Mahasiswa Angkatan 2017, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung)

1 3 152

Faktor-faktor penyebab lamanya penulisan skripsi oleh mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 150

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 153

Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi di perguruan tinggi : studi kasus pada mahasiswa angkatan 2004 dan 2005, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USD Yogyakarta - USD Repository

0 0 205