Pengujian Hipotesis Keempat Pengujian Hipotesis Penelitian

pelanggan. Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya persepsi tentang merek produk akan mengakibatkan meningkatnya loyalitas pelanggan, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan ada pengaruh yang positif persepsi tentang merek produk terhadap loyalitas pelanggan dapat diterima.

4. Pengujian Hipotesis Keempat

a. Perumusan Hipotesis Hipotesis keempat menyatakan ada pengaruh positif persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap loyalitas pelanggan. b. Hasil Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk mengujii hipotesis keempat adalah regresi linier ganda, yaitu untuk menentukan hubungan secara fungsional antara variabel persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap variabel loyalitas pelanggan secara bersama-sama. Sebelum melakukan teknik analisis regresi linier ganda, ada persyaratan yang harus dilakukan yaitu melakukan uji multikolinieritas. Multikolinieritas adalah keadaan yang menunjukan dimana ada hubungan linier yang mendekati sempurna antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi jika korelasi antar variabel bebas tinggi, yaitu r = 0,8. Syarat dalam regresi linier ganda adalah tidak terjadi korelasi yang sangat tinggi dan signifikan antar variabel bebas atau disebut tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 5.20 Correlations 1 .513 .489 .447 . .000 .004 .000 100 100 100 100 .513 1 .633 .583 .000 . .000 .000 100 100 100 100 .489 .633 1 .503 .004 .000 . .000 100 100 100 100 .447 .583 .503 1 .000 .000 .000 . 100 100 100 100 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N loyalitas pelanggan persepsi tentang kualitas produk persepsi tentang harga produk persepsi tentang merek produk loyalitas pelanggan persepsi tentang kualitas produk persepsi tentang harga produk persepsi tentang merek produk Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Berdasarkan analisis data pada tabel 5.20 dapat diketahui bahwa: 1 Terdapat korelasi positif antara variabel persepsi tentang kualitas produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan 0,513. 2 Terdapat korelasi positif antara variabel persepsi tentang harga produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan 0,489. 3 Terdapat korelasi positif antara variabel persepsi tentang merek produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan 0,447. Sedangkan mengenai hubungan antar variabel bebasnya yaitu: 1 Variabel persepsi tentang kualitas produk dan persepsi tentang harga produk memiliki derajat hubunga n sebesar 0,633. 2 Variabel persepsi tentang kualitas produk dan persepsi tentang merek produk memiliki derajat hubungan 0,583. 3 Variabel persepsi tentang harga produk dan persepsi tentang merek produk memiliki derajat hubungan 0,503. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa hubungan antar variabel bebasnya tidak terjadi multikolinieritas karena korelasinya kurang dari 0,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas, sehingga dapat melakukan analisis dengan regresi linier ganda. Berikut ini merupakan output hasil analisis regresi linier ganda: Tabel 5.21 Model Summary .541 a .293 .271 .604 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, persepsi tentang merek produk, persepsi tentang harga produk, persepsi tentang kualitas produk a. Pada tabel 5.21 ditunjukan bahwa besarnya korelasi ganda R 123 y antara persepsi tentang kualitas, harga, merek produk dan loyalitas pelanggan adalah 0,541, menunjukan terdapat korelasi yang positif antara persepsi tentang kualitas, harga, merek produk dan loyalitas pelanggan secara bersama-sama. Tabel 5.22 Coefficients a .431 .533 4.095 .000 .357 .101 .535 3.527 .001 .396 .217 .242 1.825 .071 .214 .157 .198 1.366 .175 Constant persepsi tentang kualitas produk persepsi tentang harga produk persepsi tentang merek produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: loyalitas pelanggan a. Persamaan regresi linier dari hasil analisis yang ditunjukan pada tabel 5.22 adalah sebagai berikut: Y = 0,357 X 1 + 0,396 X 2 + 0,214 X 3 + 0,431 Dimana: Y : loyalitas pelanggan X 1 : variabel persepsi tentang kualitas produk X 2 : variabel persepsi tentang harga produk X 3 : variabel persepsi tentang merek produk Tabel 5.23 ANOVA b 229.571 3 76.524 13.238 .000 a 554.939 96 5.781 784.510 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, persepsi tentang merek produk, persepsi tentang harga produk, persepsi tentang kualitas produk a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan b. Pada tabel 5.23 diatas menunjukan nilai F hitung sebesar 13,238 dengan derajat db 1 derajat kebebasan pembilang = 3 dan db 2 derajat kebebasan penyebut = n-1-k = 100-1-3 = 96, dan taraf signifikansi 0,000 untuk menguji hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima digunakan taraf signifikansi 5. c. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda dapat diketahui bahwa nilai korelasi ganda R 123 y = 0,541. Pada taraf signifikansi 5, db 1 = 3, db 2 = 96, dan taraf signifikansi 0,000 diperoleh F hitung sebesar 13,238 lebih besar dari F tabel df 96 ; 3 sebesar 2,70. Dari hasil tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif dan signifikan persepsi tentang kualitas, harga, merek produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan sebesar 0,541. Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk akan mengakibatkan meningkatnya loyalitas pelanggan, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang posit if persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap loyalitas pelanggan dapat diterima.

5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Analisis perbandingan brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty produk kamera DSLR merek canon dan nikon: studi kasus pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di Jakarta

7 16 174

PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MEREK, KUALITAS, DESAIN, DAN LABEL PRODUK KOSMETIK (Studi pada Kosmetik Wardah dan Maybelline)

3 30 77

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN.

1 7 18

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 2 16

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR HONDA Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 4 15

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK KOSMETIK HIJAU MEREK THE BODY SHOP.

0 1 18

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO.

0 5 179

TAP.COM - PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS MELALUI ...

0 0 9

Pengaruh persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap loyalitas pelanggan : studi kasus produk kosmetik ``Sariayu`` - USD Repository

0 1 162