lainnya. Hal tersebut menurut Kotler 2001: 44-46 dapat dilakukan dengan tiga cara berikut, yaitu:
a. Menambah manfaat keuangan, misalnya imbalan bagi pelanggan yang sering membeli membeli dalam jumlah besar melalui potongan harga.
b. Menambah manfaat sosial, dengan cara membuat hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya secara lebih pribadi, di mana
pelanggan sebagai klien perusahaan dilayani oleh seorang petugas perusahaan yang ditugaskan khusus untuk hal tersebut.
c. Menambahkan manfaat struktural, misalnya memberikan alat khusus atau hubungan komputer yang menolong pelanggan mengelola
pemesan, pengepakan, persediaan, dan lain- lain.
4. Pengertian Persepsi
Persepsi dapat diartikan sebagai proses di mana individu memilih, mengelola, dan menginterpretasikan stimulus ke dala m bentuk arti dan
gambar atau dapat juga dikatakan bahwa persepsi adalah bagaimana orang memandang lingkungan disekelilingnya Amirullah, 2002: 42. Dua
individu bisa saja memiliki pandangan yang berbeda terhadap satu objek. Pandangan ini bisa dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam
memproses apa yang dilihatnya. Selain itu, pandangan dapat juga disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang objek yang diamati, baik
dari segi teknis maupun relevansi objek dengan lingkungan luar. Dalam kondisi seperti ini, pemasar biasanya menggalakan program komunikasi
untuk mengarahkan pandangan konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengapa individu satu dengan yang lain memiliki pandangan yang menyimpang terhadap suatu objek, berikut ini beberapa faktor yang
mempengaruhinya: a. Pengaruh tampilan fisik physical appearance. Individu cenderung
mengasosiasikan suatu bentuk fisik dari objek yang diamati, termasuk suatu pernyataan dengan pandangan yang berlaku umum. Misalnya,
warna putih menunjukan suatu yang bersih dan suci, sehingga pemasar cenderung me nggunakan produk ini untuk produk pembersih pakaian
atau cat tembok yang menampakkan kesegaran. b. Gaya meniru stereotypes. Individu cenderung untuk mengartikan
sebuah gambar atau tampilan dalam pikiran mereka dari yang sesuai dengan stimuli yang mendorongnya. Misalnya, penampilan seorang
idola yang menggunakan produk tertentu cenderung akan ditiru oleh konsumen.
c. Isyarat yang menyimpang irrelevant cues. Jika pertimbangan yang dibutuhkan untuk membentuk keputusan dirasakan sulit, konsumen
biasanya terpaksa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan hal- hal diluar spesifikasi dasar dari produk tersebut. Misalnya,
konsumen membeli mobil tidak didasarkan pada spesifikasi mobil tetapi hanya melihat model, warna, atau penampilan mobil.
d. Kesan pertama first impressions. Kesan pertama cenderung diabadikan oleh konsumen, mereka akan menangkap positif atau
negatif dari suatu produk tergantung pada bagaimana produk itu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memposisikannya dalam benak konsumen. Misalnya, memposisikan suatu produk dengang harga paling murah.
e. Pengaruh penampilan halo effect. Persepsi seseorang cenderung dipengaruhi oleh penilaian orang lain. Jika orang lain menganggap
baik suatu produk, maka konsumen biasanya percaya atas penampilan itu. Dalam konteks perilaku konsumen, kelompok referensi banyak
dijadikan dasar keputusan membeli konsumen karena penilaiannya yang dianggap meyakinkan.
5. Loyalitas Pe langgan