terjadi secara refleks ketika bayi menyusu, karena itu oksitosin juga diindikasikan untuk meningkatkan pengosongan air susu, misalnya pada
penyumbatan air susu atau pada mastitis puerperalis Mutschler, 1991. Secara menyeluruh indikasi oksitosin, antara lain:
1 membantu memulai proses melahirkan pada pecah ketuban sebelum
waktunya, keluar plasenta sebelum waktunya, preeklamsia, eklamsia serta pada transfusi.
2 selama proses melahirkan pada kelemahan kontraksi.
3 untuk kontaksi uterus setelah operasi sesar.
4 dalam periode setelah melahirkan untuk mengeluarkan plasenta, untuk
mengurangi hilangnya darah dan untuk profilaksis dan juga mengatasi toni uterus Mutschler, 1991.
Selain indikasi oksitosin, terdapat pula beberapa indikasi utama dari alkaloid ergot terutama pada periode setelah melahirkan, seperti pada keluarnya
plasenta yang diperlambat; pendarahan setelah plasenta keluar; pembendungan pengeluaran darah pada waktu haid; dan kurangnya pembentukan kembali
uterus pada nifas Mutschler, 1991.
b. Cairan Elektrolit
Dalam keadaan normal, tubuh akan selalu kehilangan air berikut elektrolit melalui urin, feses dan perspiratio insensibilis atau paru-paru serta
kulit, dan digantikan dengan air yang didapat tubuh melalui makanan, minuman dan hasil oksidasi proses metabolisme Manuaba, 1999.
Menurut Manuaba 1999, cairan tubuh manusia terbagi dalam: 1
cairan ektraseluler CES, 20, dengan perincian cairan plasma 5 BB dan cairan interstitial 15 BB.
2 cairan intraseluler CIS, 40.
3 cairan transeluler CTS, 1-3 BB.
Banyaknya cairan tubuh pada pria dewasa yaitu 60-65 BB, pada wanita dewasa 55-60 BB dan pada anak-anak 65-80 BB.
Pendarahan yang cukup banyak akan menimbulkan perubahan cairan tubuh dan metabolismenya, sehingga dapat mengganggu sistem tubuh secara
keseluruhan. Dalam bidang Obstetri dan Ginekologi, kehilangan cairan tubuh disebabkan oleh:
a dehidrasi, karena intake yang kurang pada saat persalinan yang berlangsung
lama atau pada persalinan terlantar dan hiperemesis gravidarum karena kurang minum dan makan. Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh,
diperlukan intake cairan sebanyak 2.000 cc per hari, sehingga fungsi organ dapat berlangsung dengan baik. Cairan yang diberikan adalah kombinasi
Ringer laktat , Ringer dextrosa, dextrosa atau chloret.
b pendarahan karena abortus atau keguguran, mola hidatidosa, kehamilan
ektopik terganggu, perdarahan antepartum, trauma persalinan, perdarahan postpartum, dan tindakan bedah. Pendarahan menyebabkan hilangnya
sejumlah darah yang berfungsi dalam pembuluh darah, menyebabkan penurunan tekanan darah vena sentral dan perifer, dan meningkatnya nadi