Istilah-istilah dalam bedah sesar:
sedemikian rupa sehingga kelahiran lewat bedah sesar akan lebih aman bagi ibu, anak ataupun keduanya Oxorn, 1990. Adapun indikasi yang sering muncul pada
bedah sesar adalah plasenta previa sentralis dan lateralis posterior; bayi letak sungsang; ruptura uteri mengancam; panggul sempit dimana batas terendah untuk
melahirkan janin vias normalis ialah cervicalix CV = 8 cm Mochtar, 1998. Panggul dengan CV 8 cm dapat dipastikan tidak dapat melahirkan janin
secara normal, harus diselesaikan dengan bedah sesar. Jika CV antara 8-10 cm boleh dicoba dengan partus percobaan, baru setelah gagal kemudian dilakukan
bedah sesar sekunder Mochtar,1998. Persalinan yang sulit, yang meliputi proses persalinan yang tidak maju-maju alias jalan di tempat obstructed labor,
persalinan yang lama prolonged labor, dan cephalopelvic disproportion CPD yaitu ukuran bayi yang terlampau besar untuk melalui rongga panggul Abu
Bakar, 2002. Malposisi dan malpresentasi dapat menyebabkan perlunya bedah sesar
pada bayi yang dalam posisi normal dapat dilahirkan per vaginam. Bagian terbesar dari peningkatan insidensi bedah sesar dalam kelompok ini berkaitan
dengan presentasi pantat. Disfungsi uterus mencakup kerja uterus yang tidak terkoordinasi, dan ketidakmampuan dilatasi serviks. Persalinan menjadi lama dan
kemajuannya mungkin terhenti sama sekali. Keadaan ini sering disertai disposisi dan malpresentasi Oxorn, 1990. Problem serius yang terkait dengan kesehatan
ibunya juga perlu dipertimbangkan, seperti infeksi, kencing manis, sampai tekanan darah tinggi Abu Bakar, 2002.