Cairan Elektrolit Komplikasi-komplikasi Lain Bedah Sesar dan Terapinya a. Oksitosin

6. dispensing yang benar, termasuk informasi yang tepat bagi pasien tentang obat yang ditulis. 7. kepatuhan pasien terhadap pengobatan Siregar, 2006.

E. Drug Related Problems DRPs

Permasalahan dalam farmasi klinis terutama muncul karena pemakaian obat. Drug realated problem DRPs atau sering diistilahkan dengan Drug therapy problem DTP adalah kejadian atau efek yang tidak diharapkan yang dialami pasien dalam proses terapi dengan obat dan secara aktual atau potensial bersamaan dengan outcome yang diharapkan pada saat mendapat perawatan akibat dari suatu penyakit Cipolle, 2004. Masalah-masalah yang terkait dengan DRPs antara lain: 1. butuh terapi obat tambahan need for additional drug therapy, yang meliputi kondisi medis yang membutuhkan terapi obat baru, keadaan kronis yang membutuhkan kelanjutan terapi, kondisi yang membutuhkan kombinasi obat untuk mendapatkan efek sinergis atau potensiasi, kondisi dengan resiko dan butuh obat untuk mencegahnya. 2. salah obat wrong drug, yang meliputi kondisi yang menyebabkan obat tidak efektif, alergi obat tertentu, obat yang bukan paling efektif untuk indikasi, faktor risiko yang kontraindikasi dengan obat, efektif tetapi bukan yang paling murah, efektif tetapi bukan yang paling aman, antibiotika resisten terhadap infeksi pasien, kombinasi yang tidak perlu. 3. dosis terlalu rendah dosage too low, meliputi terlalu rendah untuk memberikan respon, konsentrasi obat di bawah therapeutic range yang menyangkut obat, dosis, rute, atau konversi formulasi obat tidak cukup, pemberian terlalu awal. 4. dosis terlalu tinggi dosage too high, meliputi dosis terlalu tinggi, kadar serum terlalu tinggi, dosis terlalu cepat dinaikkan, akumulasi obat karena penyakit kronis, obat, dosis, rute, konversi formula tidak sesuai bagi pasien. 5. adverse drug reaction ADR, yang meliputi diberikan dengan kecepatan yang terlalu tinggi, alergi, faktor risiko, interaksi obat-obat atau makanan, hasil laboratorium berubah akibat obat. 6. obat tanpa indikasi unnecessary drug therapy, yang meliputi tidak ada indikasi pada saat itu, menelan obat dengan jumlah yang toksik, kondisi akibat penyalahgunaan obat, lebih baik disembuhkan dengan terapi non drug, pemakaian dosis ganda yang seharusnya cukup dengan terapi dosis tunggal, minum obat untuk mencegah efek samping obat lain yang seharusnya dapat dihindarkan. 7. ketidaktaan pasien dalam menggunakan obat uncomplience, meliputi tidak menerima obat sesuai regimen karena medication error, tidak taat intruksi, harga obat mahal dan tidak memahami aturan penggunaan obat. Sebagai Farmasis diharapkan dapat mengidentifikasi DRPs, kemudian membuat solusi terhadap DRPs tersebut, sehingga tercapai obat yang diharapkan yaitu: tepat indikasi, efektif, aman, dan ditaati pasien Cipolle, 2004.

F. Keterangan Empiris

Penelitian mengenai Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar Periode Februari 2007 dapat meningkatkan kerasionalan penggunaan obat yang digunakan untuk terapi pasien pasca bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERCULOSIS MULTI DRUG RESISTANT Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberculosis Multi Drug Resistant Di Rumah Sakit X Periode Januari-Juni 2013.

0 0 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) DI Efektivitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2013.

0 2 12

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) Efektivitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2013.

0 1 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010.

0 0 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009.

0 1 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RSUD Dr. EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 201

2 2 15

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2010.

0 0 13

Evaluasi penggunaan obat Hipoglikemia pada pasien di instalasi rawat inap bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015.

1 6 117

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA BANDUNG

0 0 6

Evaluasi penggunaan obat pada pasien pasca bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007 - USD Repository

0 1 148