Keaslian penelitian Manfaat penelitian

pada minggu-minggu awal kehamilan dan kemudian menjadi janin sampai masa kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1 G 1 , sedangkan wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0 G Anonim, 2007a. Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar dikenal dengan istilah partus P. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari atau 40 minggu, dan tidak lebih dari 300 hari atau 43 minggu. Kehamilan 40 minggu disebut kehamilan matur atau cukup bulan, kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur, sedangkan kehamilan antara 28-36 minggu disebut kehamilan prematur. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam tiga bagian, yaitu kehamilan triwulan pertama yaitu antara 0 sampai 12 minggu, kehamilan triwulan kedua antara 12-28 minggu, dan kehamilan triwulan terakhir antara 28 sampai 40 minggu Wiknjosastro, 1991.

B. Bedah Sesar

Istilah bedah sesar section caesarea berasal dari perkataan latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini semula dijumpai dalam Roman Law Lex Regia dan Emperor’s Law Lex Caesarea yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus dikeluarkan dari dalam rahim Mochtar, 1998. Tindakan bedah sesar pertama kali dilakukan untuk menolong kelahiran Julius Caesar yaitu kaisar Roma pada tahun 700 sebelum masehi. Namun, dalam sejarah kedokteran, bedah sesar baru disebut sebagai cara melahirkan bayi setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tahun 1974, yaitu ketika seorang dokter di Virginia Amerika Serikat melakukan operasi pada istrinya Kasdu, 2003. Bedah sesar adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina; atau bedah sesar adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim Mochtar, 1998. Persalinan bedah sesar adalah persalinan melalui sayatan pada dinding abdomen dan uterus yang masih utuh dengan berat janin 1,000 gram atau umur kehamilan 28 minggu Manuaba, 1999. Secara umum bedah sesar adalah sayatan melalui dinding abdomen dan uterus untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Tujuan bedah sesar adalah untuk menjamin turunnya tingkat morbiditas dan mortalitas sehingga sumber daya manusia dapat ditingkatkan dan untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim pada ibu-ibu yang meninggal Mochtar,1998. Keuntungan bedah sesar adalah waktu pembedahan dapat ditentukan oleh dokter yang akan menolongnya dan persiapan dapat dilakukan dengan baik. Kerugiannya adalah karena persalinan belum mulai, segmen bawah uterus belum terbentuk dengan baik sehingga menyulitkan pembedahan dan akan lebih mudah terjadinya antonia arteria dengan perdarahan karena uterus belum mulai dengan kontraksinya Prawirohardjo, 1981.

1. Istilah-istilah dalam bedah sesar:

a. bedah sesar primer efektif dari semula telah direncanakan bahwa janin akan dilahirkan secara bedah sesar, tidak diharapkan lagi kelahiran biasa, misalnya pada panggul sempit atau cervicalix CV 8 cm. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERCULOSIS MULTI DRUG RESISTANT Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberculosis Multi Drug Resistant Di Rumah Sakit X Periode Januari-Juni 2013.

0 0 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) DI Efektivitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2013.

0 2 12

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) Efektivitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2013.

0 1 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010.

0 0 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009.

0 1 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RSUD Dr. EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 201

2 2 15

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2010.

0 0 13

Evaluasi penggunaan obat Hipoglikemia pada pasien di instalasi rawat inap bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015.

1 6 117

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA BANDUNG

0 0 6

Evaluasi penggunaan obat pada pasien pasca bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007 - USD Repository

0 1 148