F. Keterangan Empiris
Penelitian mengenai Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar Periode Februari
2007 dapat meningkatkan kerasionalan penggunaan obat yang digunakan untuk terapi pasien pasca bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah
Denpasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian mengenai Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar Periode Februari
2007 merupakan penelitian non eksperimental karena tidak ada perlakuan pada subyek uji. Rancangan penelitiannya ialah deskritif evaluatif, karena data yang
telah diperoleh dari lembar rekam medik kemudian dievaluasi, dan dideskripsikan dengan memaparkan fenomena apa yang terjadi, yang ditampilkan dalam bentuk
persentase, distribusi, frekuensi dan gambar. Pengambilan datanya dilakukan secara prospektif, artinya data yang diambil adalah data mulai dari pasien masuk
sampai pulang Sastroasmoro dan Ismael, 1995.
B. Definisi Operasional
1. Obat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua obat yang diberikan
untuk terapi pasien bedah sesar di Bangsal Bakung Timur RS Sanglah Denpasar periode Februari 2007.
2. Antibiotika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah antibiotika yang
digunakan untuk pasien bedah sesar, yang meliputi antibiotika profilaksis dan antibiotika empirik.
3. Antibiotika profilaksis adalah antibiotika yang digunakan sebelum ada tanda
dan gejala infeksi, untuk mencegah manisfestasi klinik infeksi tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Antibiotika empirik adalah antibiotika yang digunakan sebelum diketahui
jenis bakteri yang menginfeksi pasien. 5.
Evaluasi penggunaan obat adalah melihat serta mengevaluasi obat-obatan yang diberikan pada pasien bedah sesar yang meliputi: golongan dan jenis
obat, dosis obat, serta drug related problems yang terjadi.
6. Golongan obat yang diterima pasien bedah sesar contohnya: antimikroba,
oksitosik, alkaloid ergot, analgesik non opioid antiinflamasi non steroid, obat yang mempengaruhi darah, obat yang mempengaruhi gizi,
kortikosteroid, dan analog prostaglandin.
7. Jenis obat yang diterima pasien bedah sesar contohnya: amoksisilin,
ampisilin, sulbenisilin, sefotaksim, oksitosin, metilergometrin, asam mefenamat, fero sulfat, vitamin C, vitamin B
1
, vitamin B
12
, deksametason, dan misoprostol.
8. Dosis obat yang dimaksud adalah dosis yang diberikan pada pasien bedah
sesar untuk satu kali pemberian. 9.
Drug Related Problems DPRs yang dimaksudkan adalah permasalahan
yang muncul berhubungan dengan penggunaan obat, yang meliputi: butuh terapi obat tambahan, salah obat, dosis terlalu rendah, dosis terlalu tinggi,
efek samping obat, obat tanpa indikasi dan ketidaktaatan pasien.
10. Waktu pengamatan adalah waktu mulai dari pasien bedah sesar masuk
sampai keluar dari Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar
pada periode Februari 2007.
11. Sembuh yang dimaksud dalam penelitian ini yang berhubungan dengan
penggunaan obat adalah kondisi klinis pasien membaik setelah pemberian
obat dan tidak terdapat keluhan terhadap obat yang diberikan.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian berjumlah 27 pasien, yang meliputi seluruh pasien pasca bedah sesar yang dirawat di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah
Denpasar Periode Februari 2007, mulai pasien masuk sampai pulang. Data dari pasien yang pindah ke ruang perawatan lain, tidak diambil sebagai data untuk
penelitian ini.
D. Bahan Penelitian dan Lokasi Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan adalah berupa lembar rekam medik pasien pasca bedah sesar sepanjang bulan Februari 2007 yang berisi data klinis
dan peresepan obat untuk pasien bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Lokasi penelitian ini yaitu di Bangsal Bakung Timur
Rumah Sakit Sanglah Denpasar, yang terletak di Jalan Diponogoro Denpasar, Bali.
E. Jalannya Penelitian
1. Analisis situasi dan penentuan masalah
Dimulai dengan melihat pola pasien bedah sesar yang ada di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah sepanjang bulan Februari 2007, yang
diperoleh langsung dari lembar rekam medik dokter setelah pemeriksaan rutin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI