Latar Belakang Perkembangan Pariwisata

9 Dari definisi yang ada penulis mencoba mendefinisikan pariwisata, “pariwisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan mendapatkan kenikmatan serta mencari kepuasan yang semuanya itu dilakukan dengan sukarela dan dalam waktu sementara saja”.

B. Latar Belakang Perkembangan Pariwisata

Indonesia telah menyimpulkan bahwa fase pertama kebijakan perkembangan pariwisata adalah 19681969 – 19931994. Beberapa keberhasilan yang dicapai dalam perkembangan pariwisata adalah : 1. Perbaikan situs-situs bersejarah khususnya di jawa dan Bali 2. Perkembangan secara fisik dan pembangunan hotel-hotel baru di propinsi- propinsi. 3. Perkembangan institusi pendidikan pariwisata baik negeri maupun swasta. 4. Pembentukan departemen pariwisata pos dan telekomunikasi pada tahun 1983 Indonesian environment and heritage, 1983.,Dept. Pariwisata Pada Repelita I, fase perkembangan ini menekankan pada kepentingan pariwisata internasional sebagai faktor pertumbuhan dan sebagai dasar kebijakan pariwisata nasional. Ini bertujuan untuk mendapat respon dari wisatawan sehingga menambah jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung dan berbelanja serta jumlah kunjungan wisatawan domestik. Pengukuran-pengukuran dirancang secara khusus untuk menguntungkan wisatawan mancanegara antara lain : 10 1. Pembebasan visa untuk masa tinggal negara-negara ASEAN sekurang- kurangnya 2 bulan. 2. Hak pendaratan tambahan bagi penerbangan asing pada bandara utama sebagai pintu masuk. 3. Mempermudah perijinan pendirian hotel baru. Surat ijin ini dapat diperoleh dari Dirjen Pariwisata. Menghadapi fase kedua kebijakan perkembangan pariwisata tahun 1994-2019, Indonesia telah secara langsung mengembangkan objek pariwisata menjadi pasar bebas, mendekati standar kehidupan yang lebih baik, peningkatan produk pariwisata dan pengembangan hampir seluruh daerah pariwisata yang unik seperti daerah-daerah yang menyenangkan dan daerah yang melestarikan kebudayaan. Kebijakan pengembangan pariwisata secara khusus pada Pelita VI sebagai berikut : 1. Mendorong peningkatan kualitas hidup. 2. Internasionalisasi. 3. Menggunakan teknologi secara intensif dalam bagian produk pariwisata. 4. Dukungan pengembangan daerah, khususnya pada daerah pinggiran yang tidak banyak sumber daya. 5. Mempromosikan lingkungan sumber daya yang asli seperti halnya kebudayaan Indonesia environment and heritage, 1983., Dept. Pariwisata 11

C. Implikasi Perencanaan Pariwisata Kota Perkotaan Dalam Kegiatan