BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pariwisata
Manusia melakukan suatu tindakan karena ada yang mengarahkan. Dorongan itu disebut motivasi. Motivasi seseorang untuk melakukan tindakan
tidaklah sama. Demikian pula motivasi setiap orang dalam melakukan suatu perjalanan berbeda-beda. Kegiatan seseorang melakukan perjalanan dengan
tujuan mencari kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, menunaikan tugas, disebut perjalanan pariwisata. Suatu perjalanan disebut
perjalanan pariwisata jika memenuhi tiga persyaratan antara lain : Dr. J.J. Spillane. 1997., hal. 20
1. Bersifat sementara
2. Tidak ada paksaan
3. Tidak bekerja dalam arti menghasilkan uang
Salah satu sarana untuk melakukan suatu perjalanan adalah transportasi. Saat ini transportasi bukanlah suatu masalah lagi, hal ini berarti keinginan
untuk melakukan suatu perjalanan gampang terpenuhi. Dengan semakin kompleknya kebutuhan manusia semakin sering pula manusia melakukan
perjalanan guna memenuhi kebutuhannya itu. Salah satu kebutuhan manusia adalah berlibur setelah sekian lama melakukan kesibukan. Kebutuhan untuk
berlibur inilah yang menjadi awal kegiatan pariwisata yang pada giliran akhirnya akan menumbuhkembangkan industri pariwisata.
8
Pariwisata merupakan suatu kegiatan menata serta menyediakan keperluan wisatawan dalam perjalanannya. Kegiatan ini dilakukan oleh
pemerintah, kalangan pengusaha, serta masyarakat dengan cara memanfaatkan potensi kekayaan alam, budaya bangsa, dan keindahan lingkungan hidup yang
khas serta menghindari pengrusakan terhadap potensi itu. Mc. Intosh dan Gupta, 1980, menganggap kekayaan alam, budaya bangsa dan lingkungan
hidup sebagai tiga modal dasar yang harus tetap dipertahankan dan dikelola oleh pelaku wisata. Oleh karena itu pengembangan pariwisata perlu diarahkan
pada tindakan menciptakan daya tarik wisata yang berkaitan dengan pelestarian kekayaan alam, budaya bangsa dan keindahan lingkungan hidup
serta menghentikan merusak modal dasar tersebut. Pariwisata menurut Herman V. Schullern, adalah :
Sejumlah kegiatan terutama yang berkaitan dengan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuk, tinggal dan bergeraknya
orang asing keluar atau kedalam dari kota, daerah dan negeri. Drs. Oka A. Yoeti
Batasan tersebut kiranya cukup memuaskan jika ditinjau dari sudut ekonomi, namun ada yang berpendapat dari segi lain yang belum termasuk
didalamnya. Pariwisata menurut Mc. Intosh dan Goldner adalah
gabungan dari gejala- gejala dan hubungan yang timbal balik dari interaksi antara wisatawan,
dunia bisnis, pemerintah, dan masyarakat sekitar daerah tujuan wisata dalam proses menarik dan melayani wisatawan atau pengunjung lain.
9
Dari definisi yang ada penulis mencoba mendefinisikan pariwisata, “pariwisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan dari suatu
tempat ke tempat lain dengan tujuan mendapatkan kenikmatan serta mencari kepuasan yang semuanya itu dilakukan dengan sukarela dan dalam waktu
sementara saja”.
B. Latar Belakang Perkembangan Pariwisata