16
E. Unsur unsur dalam pariwisata
Unsur-unsur yang terlibat dalam industri pariwisata meliputi hal-hal sebagai berikut Sugiarto dan Sulartiningrum, 1996 : 4-5 :
1. Akomodasi, adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara. Dapat
berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage, inn, perkemahan dan sebagainya.
2. Jasa boga atau restoran, adalah industri jasa yang bergerak di bidang
penyediaan makan dan minum yang dikelola secara komersial. 3.
Transportasi atau jasa angkutan, adalah usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan.
4. Tempat penukaran uang money changer, adalah tempat penukaran mata
uang asing. 5.
Atraksi wisata, adalah berupa pertunjukan tari, musik dan upacara adat yang sesuai dengan budaya setempat.
6. Cinderamata souvenir, adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang
dapat dibawa pulang oleh para wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya.
7. Biro perjalanan, adalah suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi
pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali.
17
F. Sifat dan Karakteristik Jasa
Sifat dan karakteristik jasa menurut Kotler dan Amstrong 1997 : 227-278 adalah:
1. Tidak berwujud
Sifat jasa tidak berwujud artinya jasa tidak dapat dilihat, dicecap, dirasakan, didengar atau dicium sebelum membeli.
2. Tidak terpisahkan.
Salah satu sifat utama dari jasa adalah diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, entah
penyedianya manusia atau mesin. 3.
Keanekaragaman Keanekaragaman jasa berarti mutu jasa tergantung pada siapa yang
menyediakan jasa di samping waktu, tempat dan bagaimana jasa tersebut disediakan.
4. Tidak tahan lama
Jasa tidak tahan lama artinya jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian.
5. Tidak menghasilkan kepemilikan
Tidak menghasilkan kepemilikan artinya jasa yang sudah dibeli hanya dapat digunakan sekali pada saat itu saja.
6. Pengukuran
Pengukuran terhadap mutu jasa pada umumnya sangat sulit ditentukan, karena menyangkut aspek psikologis individu pengguna jasa.
18
G. Pengertian dan Arti Penting Kualitas Jasa