3. Bagi Sekolah
Untuk memberikan gambaran yang konkrit mengenai persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013, agar hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang berguna dalam kegiatan proses pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan memberi wawasan baru tentang implementasi
Kurikulum 2013.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi 1.
Pengertian Persepsi
Menurut Walgito 2005:99, persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Stimulus merupakan salah satu faktor yang
berperan dalam persepsi. Menurut Leavitt dalam Sobur 2003:445, persepsi perception
dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian,
yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Persepsi adalah proses diterimanya rangsang objek, kualitas,
hubungan antar gejala, maupun peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti Irwanto dkk, 1988:55. Berkaitan dengan
faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu:
1 Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang
mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu
yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian besar stimulus
datang dari luar individu. 2
Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima
stimulus. Di samping juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat
susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3 Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian sebagai suatu persiapan dalam
rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan
kepada suatu atau sekumpulan objek. Jadi terjadinya persepsi adalah merupakan proses yang
saling beurutan namun dengan kejadian yang singkat, yaitu mulai objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera
atau reseptor, lalu alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, dan kemudian perhatian sebagai suatu
persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.
B. Guru
1. Pengertian Guru
Undang-undang Guru dan Dosen Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 pasal 1 menyatakan bahwa, guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Selanjutnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2
menyatakan, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama
bagi pendidik pada perguruan tinggi. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan
identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang
mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin Mulyasa, 2007:37
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa guru adalah tenaga pendidik yang profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai