SMA Negeri 1 Jetis SMA Negeri 1 Jetis atau lebih dikenal dengan nama Jesabayo,

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 2 Bantul Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA Negeri 2 Bantul. Tabel 4.6 Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 2 Bantul No. Nama Guru Tugas Mengajar 1. Sudiyono Sosiologi 2. Dra. MG. Sri Purwaningsih Pend. Agama Katolik 3. Yakun Paristri, S.Pd. Biologi 4. Rr. Sita Resmi, S.Pd. Ekonomi 5. Endang N. Ekonomi 6. Dra. Sudati Winarni Biologi 7. Istiana, S.Pd. Matematika 8. Ali Nasution, S. Ag. Pend. Agama Islam 9. Sri Yuliarti, S. Pd. Matematika 10. Sugeng Suranto PKn 11. Drs. Kusyadi Geografi 12. Sunarti, S. Pd. Fisika 13. Waldini, SPAK Pend. Agama Kristen 14. Sri Sudiasih, S.S. Bahasa Indonesia 15. Bariyah, S. Pd. Bahasa Inggris 16. Sini Aliyah, S. Pd. Kimia 17. Siti Zubaidah, S. Pd. Bimbingan Konseling 18. Samiyo, M.A Pend. Agama Islam 19. Sudarti, S. Pd. Geografi 20. Suhartuti, S. Pd. Sejarah 21. Nur Habibah, S. Pd. Bahasa Indonesia 22. Drs. Sukar Matematika 23. Dra. Sri Ndhadhari, M. Pd. Bahasa Inggris 24. Sri Sunarsih, S.Pd. Ekonomi

G. Pelaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul

SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul merupakan sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul. Dalam penerapannya, guru diharapkan mampu menguasai pendekatan saintifik atau ilmiah dan mampu melakukan penilaian secara otentik. Secara keseluruhan 6 enam sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul sejauh ini tengah mengupayakan sepenuhnya implementasi Kurikulum 2013 berjalan dengan lancar. Dalam penerapannya, masing-masing sekolah memiliki beberapa kendala yang sama, yakni: pertama, guru masih perlu beradaptasi dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, terutama dalam sarana pegangan buku guru dan siswa. Saat ini buku pegangan sudah dipenuhi oleh Pemerintah untuk 3 tiga mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sejarah, sedangkan untuk guru pada mata pelajaran lain masih menggunakan buku Kurikulum lama, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kedua, dalam proses penilaian, guru dituntut menggunakan pendekatan penilaian dengan sistem penilaian otentik atau penilaian yang sebenarnya. Implementasi Kurikulum 2013 menekankan pada penilaian terhadap tiga komponen dalam proses. Tiga komponen tersebut adalah keterampilan, pengetahuan, dan sikap, di mana siswa dinilai pada proses pembelajaran berlangsung. Tuntutan mengenal siswa lebih mendalam dalam mengajar tidak diimbangi dengan keterbatasan jumlah siswa yang diajarkan di kelas melebihi kuota jumlah kelas, sehingga guru-guru masih perlu ketelitian dalam mengenal siswa satu pesatu karena seluruh rangkaian pembelajaran siswa menjadi titik perhatian seorang pendidik dalam memberikan penilaian. Ketiga, penerapan pendekatan saintifik atau ilmiah dalam pembelajaran menuntut adanya perubahan bentuk pembelajaran tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. Namun, masing-masing sekolah yang ditunjuk Pemerintah untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 beberapa guru diantaranya masih ada yang menggunakan metode pembelajaran lama, yakni ceramah dengan alasan kurangnya waktu guru untuk membuat media pembelajaran. Keempat, guru-guru masih perlu pelatihan-pelatihan intensif guna menambah ilmu dan juga kesiapan dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014. Subjek penelitian ini adalah guru-guru SMA yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul Yogyakarta. SMA tersebut adalah SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon,