pada DCV dan dirangkai paralel terhadap hambatan lampu. Terkadang siswa lupa untuk memindahkan selektor, dengan segera peneliti membenarkan cara
merangkainya. Hampir semua siswa masih kebingungan dalam membaca skala, dengan segera peneliti menjelaskan kembali cara pembacaan skala yang
benar. Peneliti membimbing kelompok yang sudah selesai mengambil data untuk menjawab pertanyaan
–pertanyaan analisa pada LKS pembelajaran. Pada pertemuan ini, tidak semua anggota kelompok dapat menyelesaikan
pengambilan data, dan menyelesaikan LKS pembelajaran tersebut, karena percobaan ini merupakan hal pertama bagi para siswa untuk berhadapan
langsung dengan rangkaian dan multimeter. Pada pertemuan selanjutnya, beberapa menit awal akan digunakan untuk melanjutkan praktikum Hukum
Ohm bagi yang belum selesai. Peneliti meminta siswa untuk membawa pulang LKS pembelajaran untuk dipelajari dirumah, bagi yang sudah selesai
mengambil data maka anggota kelompok diminta untuk bersama-sama menjawab pertanyaan analisis dan menyimpulkannya. Pada pertemuan ke tiga,
peneliti dibantu oleh seorang teman dalam mempersiapkan peralatan, dan sebagai dokumentasi.
4. Pertemuan ke empat
Pada pertemuan ke empat, 15 menit pertama digunakan untuk melanjutkan percobaan Hukum Ohm bagi kelompok yang belum selesai
mengambil data maupun kelompok yang belum selesai mengisi LKS. Peneliti tetap berkeliling melihat sejauh mana mereka menyelesaikan praktikumnya
dan mengingatkan waktu penyelesaian sudah hampir habis. Karena
keterbatasan waktu penelitian, maka pada saat siswa menyelesaikan percobaan Hukum Ohm, teman peneliti mempersiapkan alat-alat praktikum untuk
percobaan yang ke dua yaitu rangkaian seri dan paralel. Setelah 15 menit usai, dilanjutkan dengan percobaan rangkaian seri dan paralel. Karena keterbatasan
alat maka, tiga kelompok pertama malakukan penyelidikan rangkaian seri, dan tiga kelompok yang lain melakukan penyelidikan rangkaian paralel,
selanjutnya bergantian, bagi kelompok yang sudah melakukan penyelidikan rangkaian seri akan bergantian dengan anggota kelompok lain untuk
penyelidikan rangkaian paralel. Peneliti sudah mendesain alat-alat yang dibutuhkan untuk rangkaian seri dan untuk rangkaian paralel. Siswa dituntut
untuk memahami jenis rangkaian seri dan paralel. Merangkaikan dengan baterai sehingga hambatan lampu dapat menyala. Tujuan dari percobaan yang
kedua ini adalah menyelidiki sifat dari rangkaian seri dan paralel. Mengukur dan menyelidiki besarnya arus listrik total dan tegangan total terhadap arus
listrik dan tegangan yang mengalir pada masing- masing hambatan lampu baik rangkaian seri maupun paralel.
Masih banyak siswa yang kurang memahami bagaimana meletakkan multimter sebagai amperemeter pada rangkaian seri dan paralel. Begitu juga
dengan meletakkan multimeter sebagai voltmeter. Peneliti membimbing masing-masing kelompok dan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaaan
arahan kepada siswa. Mengingatkan, pemasangan sama seperti pada percobaan pertama pada rangkaian sederhana. Peneliti, mengingatkan
bagaimana amperemeter disusun dalam sebuah rangkaian listrik, secara paralel
atau seri. Siswa juga masih bingung dalam peletakkan kutub-kutub multimeter. Dengan penjelasan arahan, siswa dapat mengerti pemasangan
kutub- kutub multimeter sesuai dengan acuan kutub- kutub pada baterai. Berpedoman bahwa arus listrik akan mengalir dari titik berpotensial tinggi
kutub positif baterai menuju ke titik yang berpotensial rendah kutub negatif baterai.
Percobaan yang kedua siswa lebih cepat dalam bertindak, seperti: melakukan pengukuran, pengamatan, dan mengerjakan LKS baik rangkaian
seri maupun paralel. Setelah semua kelompok menyelesaikan percobaan dan LKS, meskipun ada kelompok yang belum selesai mengerjakan LKS, maka
untuk mempersingkat waktu maka peneliti menanyakan kepada semua anggota kelompok berdasarkan hal-hal yang tersedia pada LKS baik
percobaan pertama maupun percobaan ke dua. Semua anggota kelompok menjawab setiap pertanyaan dari peneliti. Peneliti bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan semua yang diperoleh dari percobaan pertama sampai pada percobaan yang kedua. Kemudian setelah membahas LKS maka peneliti
menjelaskan kepada siswa tentang menghitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian seri dan paralel dan beberapa pertanyaan sesuai dengan
Hukum Ohm. Memberikan contoh soal dan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan didepan papan tulis. Karena waktu sudah habis, maka peneliti
menjelaskan latihan soal tersebut dipapan tulis. Baik percobaan pertama maupun percobaan kedua hampir semua siswa sangat senang dengan model
pembelajaran yang menurut mereka adalah baru karena baru pertama
melakukan percobaan seperti ini. Pada akhir penjelasan, peneliti meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengulas lagi pelajaran inkuiri yang
mereka dapatkan dan mempelajarinya lagi karena tiga pertemuan selanjutnya akan diadakan penilaian kinerja proses Hukum Ohm, penilaian kinerja proses
Rangkaian seri paralel, dan yang terakhir adalah postest.
5. Pertemuan ke lima