mendalami materi yang sedang dipelajari dan tidak menyimpang dari topik. Selanjutnya hipotesis siswa perlu diperhatikan oleh guru dan
dimengerti oleh siswa lainnya. Pengumpulan data oleh siswa harus dilakukan dengan baik,
sehingga sampai pada saat pengambilan kesimpulan dengan bimbingan guru juga perlu diperhatikan apakah kesimpulan tersebut logis atau
tidak.
6. Keuntungan Metode Inkuiri
Menurut Amin, Mohammad 1979: 12 - 14, keuntungan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry-discovey adalah
sebagai berikut:
a. Keuntungan Menurut Jarome Brunner.
Metode inkuiri
atau penemuan
memiliki beberapa
keuntungan antara lain: siswa dapat mengerti dengan lebih baik konsep- konsep dasar dan ide-ide, pada saat terjadi proses belajar
yang baru siswa dapat dilatih untuk menggunakan ingatan dan transfer pada situasi pembelajaran, dalam proses pembelajaran siswa
terdorong untuk menggunakan pemikiran dan idenya sendiri untuk melakukan suatu pekerjaan, siswa didorong untuk berpikir intuitif
dalam mengembangkan hipotesanya sendiri, memberikan kepuasan kepada siswa yang bersifat intrinsik, situasi proses belajar menjadi
lebih hidup dan terarah untuk memusatkan diri siswa dalam belajar.
b. Pembelajaran Menjadi Student-Centered
Keuntungan pembelajaran dengan metode inquiry-discovery ini adalah bukan terpusat pada guru melainkan terpusat pada siswa.
Semakin besar keterlibatan diri siswa untuk melakukan kegiatan berarti semakin besar bagi siswa untuk mengalami proses belajar.
Didalam proses pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya mempelajari konsep dan prinsip-prinsip melainkan belajar juga mengenai
pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, dan komunikasi sosial sehingga tercapai tujuan ke arah pembentukan manusia yang
seutuhnya. c. Membangun
„Self Consept‟ pada Diri Siswa
Secara psikologi apabila manusia mempunyai self-concept yang baik, akan dengan mudah bagi individu tersebut untuk terbuka
pada pengalaman-pengalaman
baru, dan
berusaha untuk
mengeksplorasi peluang yang ada, menjadi individu yang bermental sehat dan kreatif. Pengajaran dengan metode inquiry-discovery ini,
memberikan kesempatan pada siswa untuk menjadi manusia yang seutuhnya melalui keterlibatan aktif sehingga dapat memanifestasi
potensi diri dalam hal memperoleh kesadaran dan pengembangan „self-concept‟ yang lebih baik.
d. Terjadinya Peningkatan Pengharapan Tingkat pengharapan merupakan bagian dari „self consept‟,
yaitu dimana siswa memiliki idenya sendiri atau cara yang muncul
dari dalam pikirannya sendiri untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sebagai contoh, siswa mampu mengerjakan soal-soal
fisika dengan menggunakan penalaran dan caranya sendiri. Dengan belajar melalui metode inquiry-discovery siswa dapat berlatih untuk
menyelidiki dan menyelesaikan dengan sukses problema-problema yang dihadapinya menggunakan bakat yang dimiliki.
e. Mengembangkan Bakat, Keterampilan dan Kecakapan Individu dalam Berkomunikasi.
Dalam proses belajar siswa mempunyai kebebasan untuk bekerjasama memecahkan atau menyelidiki suatu problema,
sehingga siswa terlibat pula dalam pengembangan bakat-bakat lainnya seperti: merencanakan, mengorganisasi, komunikasi sosial,
kreativitas, dan akademik. f. Mengasimilasi dan Mengakomodasi Informasi.
Menurut Dr. jean Piaget, tidak akan terjadi proses belajar yang sejati apabila siswa tidak terlibat atau bereaksi terhadap
informasi secara mental, mengasimilasi dan mengakomodasi segala sesuatu yang dijumpainya dalam lingkungan sekitar. Sehingga yang
terjadi hanyalah guru dan siswa terlibat dalam hafalan yang tidak akan berkelanjutan dan tidak ada gunanya. Dengan inquiry learning,
akan memberikan waktu bagi siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Karena dalam proses belajarnya siswa
memerlukan waktu yang cukup untuk menggunakan daya otaknya
dalam memperoleh
pengertian, prinsip,
dan teknik-teknik
menyelidiki suatu problema.
F. Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Seri-Paralel
1. Arus dan Beda Potensial Listrik
a. Arus Listrik. Menurut Kanginan, Marthen 2007, arus listrik dapat mengalir
dalam suatu rangkaian apabila rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup dan terhubung dengan sumber tegangan dengan kata lain ada
perbedaan potensial diantara dua titik dalam rangkaian yaitu dari titik potensial tinggi ke titik potensial rendah.
Arus listrik adalah: aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah
Kuat arus listrik I adalah: besarnya arus yang mengalir, jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya.
b. Beda Potensial Listrik Beda potensial listrik V adalah: beda nilai potensial antara dua
titik berbeda dalam suatu rangkaian listrik.
2. Alat Ukur
a. Multimeter Multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur
beberapa besaran yang berhubungan dengan listrik, antara lain: tegangan, kuat arus, hambatan, kapasitas kapasitor dan faktor penguat